Sang Pemburu Berita |
- Temperatur Meningkat Tajam
- Inilah 4 Pria Tersubur di Dunia
- Tokoh di Balik Kerusakan Indonesia - 15
- 10 Keluarga Terkaya di Asia - Bagian 1
- Video Pemakaman Khadafi Bocor
Posted: 27 Oct 2011 06:43 AM PDT Gletser di Himalaya Cina mencair akibat peningkatan temperatur secara tajam yang dipicu oleh pemanasan global. Hal tersebut dikhawatirkan mengancam habitat, pariwisata dan pembangunan ekonomi, demikian hasil satu studi yang disiarkan, kemarin. Dari sebanyak 111 stasiun cuaca yang tersebar di seluruh Cina barat-daya, 77 persen memperlihatkan peningkatan temperatur secara mencolok antara 1961 dan 2008, demikian hasil studi itu, yang disiarkan di jurnal Inggris, Environmental Research Letters. Di 14 stasiun pemantau pada ketinggian 4.000 meter dari permukaan laut, lonjakan temperatur pada masa ini ialah 1,73 derajat Celsius, rata-rata naik dua kali peningkatan global selama abad terakhir. Para peneliti yang dipimpin Li Zhongxing dari Chinese Academy of Sciences mengidentifikasi tiga perubahan yang terjadi pada gunung es yang dapat disebabkan, setidaknya sebagian, oleh kecenderungan pemanasan yang terus terjadi, seperti dikutip AFP. Banyak gletser yang dipelajari memperlihatkan "penurunan drastis" serta kehilangan massa dalam jumlah besar, mereka melaporkan. Sebanyak 999 gletser di lembah sungai Pengqu, misalnya, telah kehilangan wilayah gabungan 131 kilometer persegi selama dua dasawarsa, dari 1980 sampai 2001. Studi tersebut juga memperlihatkan bahwa ukuran danau di gletser yang menerima aliran massa es yang mencair telah bertambah. "Dampak dari perubahan ini jauh lebih serius dibandingkan dengan sekedar mengubah bentuk tanah," demikian peringatan para peneliti itu. "Gletser adalah bagian terpadu dari ribuan ekosistem dan memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup umat manusia," katanya. Secara keseluruhan, Cina memiliki 23.488 gletser, yang mencakup daerah seluas 29.523 kilometer persegi di seluruh pegunungan Himalaya dan di pegunungan Nyainqtanglha, Tanggula serta Hengduan. Perubahan pada curah hujan dan hujan salju tak terlalu mencolok, tapi tetap saja sejalan dengan perkiraan melalui model perubahan iklim, demikian temuan studi tersebut. "Penting bahwa kita memastikan hubungan antara perubahan iklim dan variasi gletser, terutama peran pengendapan, sebab konsekuensi dari berkurangnya gletser memiliki jangkauan jauh," kata Li. (Ant) | ||
Inilah 4 Pria Tersubur di Dunia Posted: 26 Oct 2011 08:42 PM PDT Filosofi banyak anak banyak rezeki tampaknya mengilhami sejumlah pria untuk menciptakan keluarga besar. Tak tanggung-tanggung, mereka memiliki puluhan keturunan, bahkan ada yang mencapai lebih 200 anak. Seluruhnya menikahi lebih dari satu wanita. Bahkan ada yang pernah menjalani 130 pernikahan. Siapa saja mereka? Ini dia: 1. Asentus Ogwella Akuku Pria asal Kenya ini memiliki 210 anak dari 130 pernikahan yang dijalaninya sepanjang hidup. Di usia 22 tahun, Akuku sudah menikahi lima wanita. Di usia 35 tahun, dia menikah untuk ke-45 kalinya. "Saya dijuluki 'Bahaya' karena saya mengalahkan banyak pria dalam hal wanita. Saya sangat gagah. Saya berpakaian dengan gaya dan tahu cara memperlakukan wanita dengan omongan manis. Tak ada wanita yang bisa mengenyahkan pendekatan saya. Saya seperti magnet," kata Akuku suatu ketika. Menurut koran Kenya, Standard Media, Akuku menikah pertama kali pada tahun 1939 dan terakhir kali pada 1997 saat berusia 79 tahun. Istri termudanya saat dinikahi berusia 18 tahun yang kemudian memberinya tiga anak. "Beliau memiliki 210 anak, 104 anak perempuan dan 106 anak laki-laki, yang beberapa telah meninggal," kata Juru Bicara Akuku, Tom. Keturunan Akuku sekarang hidup tersebar di Kanyamwa dan Aora Chuodho di Kabupaten Ndhiwa dan Karungu di Kabupaten Nyatike, Kenya. Sebagian putra dan cucu-cucunya mendapat pendidikan yang baik dan bekerja untuk pemerintah atau swasta. Pada 3 Oktober 2010, Akuku menghembuskan napas terakhir akibat penyakit diabetes. 2. Ziona Chana Pria 66 tahun asal Guwahati, India, ini memiliki 94 anak dan 33 cucu. Puluhan keturunannya itu ia dapat setelah mempersunting 39 istri. "Saya pernah menikahi 10 wanita dalam satu tahun," katanya kepada media lokal, seperti dikutip dari laman Telegraph. Bersama semua istri dan keturunannya, ia tinggal di sebuah gedung bertingkat empat dengan 100 kamar, di Mizoram, negara bagian India. Para istri memiliki jadwal memasak secara bergilir di dapur bersama. Sementara para anak dan cucu memiliki jadwal membersihkan rumah bergantian. Ziona bercerita bertemu dengan istri pertama yang terpaut tiga tahun saat usianya 17 tahun. Sejak menikahi istri pertamanya, Ziona terus menambah istri. Bahkan, pemimpin sekte Kristen lokal 'Chana' ini akan terus menambah jumlah anggota keluarganya hingga 400 orang. 3. Bello Maasaba Pria 87 tahun asal Bida, Nigeria, ini memiliki 185 anak dari 107 wanita yang dipersuntingnya. Dari jumlah itu, hanya 133 anak yang masih hidup. Yang paling bungsu berusia sekitar satu tahun. Sejak akhir 1980an, menikah seakan menjadi 'pekerjaan utama' Bello Maasaba, seorang tokoh spiritual sebuah negara bagian di negaranya. Setiap beberapa bulan sekali, bahkan beberapa minggu, ia menikahi seorang wanita. Sembilan dari istrinya meninggal dunia, 12 lainnya memilih bercerai. Kini, Bello Maasaba hidup bersama dengan 86 istri, yang tertua berusia 64 tahun, yang termuda bahkan baru 19 tahun. Bersama puluhan anak, mereka tinggal di sebuah rumah besar bertingkat empat yang memiliki 89 kamar. 4. Luiz Costa de Oliveira Pria 90 tahun asal Brasil ini memiliki 50 anak dari empat orang wanita. Tiga wanita yang memberinya keturunan termasuk saudara ibunya, dan dua saudara perempuannya. "Hal terindah yang pernah Tuhan ciptakan adalah di dunia ini adalah wanita," begitu katanya. Dari istri pertamanya, ia memiliki 17 anak. Setelah istrinya meninggal, ia jatuh cinta dengan ibunya sendiri, Maria Francisca da Silva, dan memiliki 17 anak lagi. Setelah itu, ia kembali menjalin hubungan dengan saudara perempuan Maria, Ozelita. Dari Ozelita, ia menambah 15 anak lagi. Dan, yang terakhir dipikatnya adalah bibinya sendiri, Francisca Maria. (sumber: VIVAnews) | ||
Tokoh di Balik Kerusakan Indonesia - 15 Posted: 26 Oct 2011 07:10 PM PDT
Pembunuhan enam jenderal dalam peristiwa G-30 S/PKI membuat Angkatan Darat mengalami kekosongan kepemimpinan, dan 'tangan-tangan' Beek di sekitar Soekarno yang mendorong agar Soeharto ditunjuk untuk mengatasi 'pemberontakan para PKI', membuat Soekarno mengeluarkan Supersemar yang menurut versi Markas Besar Angkatan Darat, menugaskan Soeharto yang kala itu telah diangkat menjadi Panglima kesatuannya dengan pangkat Letnan Jenderal, untuk mengamankan dan menjaga keamanan Negara, serta institusi kepresidenan. Isi Supersemar itu lah yang menjadi dasar Soeharto untuk membubarkan PKI dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Hebatnya, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, Soeharto mampu melumpuhkan partai yang beranggotakan sekitar 30 juta orang itu. Sebagian ditahan, dan sebagian lagi dibunuh. Namun yang hingga kini juga masih 'menakjubkan', meski anggota PKI hanya sebanyak itu, yang terbunuh dalam tragedi paling berdarah di Indonesia itu justru jauh lebih banyak. Bahkan saking banyaknya, hingga kini jumlah orang yang dibunuh masih simpang siur. Dalam buku berjudul 'The Indonesian Killings 1965-1966, Studies from Java and Bali', Robert Cribb menyebutkan data yang bervariasi tentang jumlah orang yang dibunuh kala itu. Misalnya, Donald Kirk menyebut yang dibunuh 150,000 orang, Ben Anderson dan Ruth McVey menyebut 200.000 orang, Sudomo menyebut antara 450.000 hingga 500.000 orang, Adam Malik menyebut 150.000 orang, dan L.N. Palar menyebut 100.000 orang. Bagaimana Soeharto bisa 'sehebat' itu? Dalam buku 'Pater Beek, Freemason dan CIA', Sembodo menyatakan bahwa keberhasilan Soeharto itu tak lepas dari campur tangan Beek. Melalui Ali Murtopo, Beek menyerahkan 5.000 nama pentolan PKI dari tingkat pusat hingga daerah-daerah, termasuk Madiun yang menjadi salah satu basis PKI, kepada CIA. Oleh Dinas Intelijen Amerika Serikat itu, data diserahkan kepada Soeharto agar orang-orang yang namanya tercantum dalam daftar itu, dihabisi. Hal ini terungkap setelah wartawati AS, Kathy Kadane, mewawancarai mantan pejabat Kedubes AS di Jakarta, pejabat CIA, dan Deplu AS. Mantan pejabat Kedubes AS, Lydman, misalnya, mengakui kalau pengumpulan nama-nama orang PKI selain dilakukan oleh stafnya, juga dibantu oleh Ali Murtopo yang kala itu menjabat sebagai kepala Opsus. Dengan dua cara inilah maka 5.000 nama pentolan PKI terkumpul. Mengapa Ali Murtopo menyerahkan dulu daftar itu kepada CIA, dan tidak langsung saja kepada Soeharto? Jawabannya jelas, karena Ali Murtopo adalah anak buah Beek, dan selain anggota Freemason, Beek adalah anggota CIA. Jadi, sebelum daftar itu digunakan oleh Soeharto, CIA harus men-screening-nya dulu agar tidak ada nama yang sebenarnya merupakan bagian dari CIA, ikut terbantai. Yang lebih menarik, dalam buku 'Pater Beek, Freemason dan CIA', Sembodo mengatakan bahwa sebelum sampai kepada Soeharto, daftar itu oleh CIA diserahkan dulu kepada Kim Adhyatma, ajudan Adam Malik. Tak heran jika dalam bukunya yang berjudul 'Legacy of Ashes, History of the CIA', wartawan New York Times, Tim Weiner, menyebut kalau Adam Malik merupakan seorang agen CIA. Bahkan wartawan itu menyebut, pahlawan nasional berjulukan si Kancil itu merupakan pejabat tertinggi di Indonesia yang pernah direkrut Dinas Intelijen Amerika. (Bersambung …) | ||
10 Keluarga Terkaya di Asia - Bagian 1 Posted: 26 Oct 2011 06:58 PM PDT Pertumbuhan kekayaan Asia dianggap telah menciptakan jutawan dan miliarder lebih banyak dibandingkan kawasan negara lain di dunia. Private Banking Group Juliaus Baer memperkirakan total kekayaan individu atau high net worth individuals (HNWIs) dari 3,3 juta orang di Asia akan meningkat tiga kali lipat menjadi US$15,81 triliun pada 2015. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat, diikuti booming saham dan pasar properti, telah membantu sejumlah bisnis besar Asia untuk bergerak lebih cepat. Kondisi ini membuat budaya bisnis sejumlah keluarga kaya ikut aktif terlibat di dalamnya. Para keluarga kaya ini telah banyak bergerak di sejumlah lini industri seperti terdapat di Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura. Seperti dikutip VIVAnews dari laman cnbc.com, setidaknya terdapat 10 keluarga kaya yang berasal dari Asia. Daftar orang kaya ini diperoleh dari Wealth-X, sebuah perusahaan penelitan yang menyediakan informasi bagi private banking dan perusahaan konsultan. Total kekayaan keluarga kaya ini didasarkan pada kepemilikan perusahaan publik dan privat, pendapatan tunai, dividen, serta aset lain yang diinvestasikan. Daftar keluarga kaya ini juga mencatat setidaknya terdapat dua orang anggota keluarga yang ikut terlibat mengelola bisnis. Berikut 10 keluarga yang memiliki kekayaan terbesar di Asia: 10. Keluarga Wang Negara: Taiwan Bisnis: Formosa Plastics Group Perkiraan kekayaan: US$8,6 miliar Keluarga Wang merupakan pendiri dari Formosa Plastics Group yang merupakan perusahaan plastik terbesar di dunia dan perusahaan dengan lini bisnis terbesar di Taiwan. Perusahaan ini merupakan produsen petrochemical besar di Asia dan memiliki 100 perusahaan termasuk rumah sakit dan sekolah. Dua orang bersaudara, Yung Ching dan Yung-Tsai Wang mendirikan kelompok usaha ini pada 1958. Yung Ching yang merupakan tamatan sekolah dasar, bersama saudaranya mengubah perusahaannya menjadi kelompok bisnis terbesar di Asia. Sebanyak empat perusahaan tercatat di bursa saham yaitu Formosa Petrochemical, Formosa Plastic, Nan Ya Plastics, dan Formosa Chemical & Fibre. Kedua bersaudara ini kemudian memutuskan berhenti dari urusan bisnis pada 2006 dan menyerahkan perusahaannya kepada sebuah komite di mana anak perempuan Yung-ching, Cher Wang, dan anak laki-laki Yung-tsai bernama Wen Yuang Wang ikut terlibat. Wang Yung Chin wafat pada 2008 di usia 91 tahun dan diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$5,5 miliar. Cher Wang yang berusia 53 tahun, tampaknya akan menjadi suksesor dari ayahnya, Yung-ching. Lewat bisnis telepon pintar, HTC, yang memperoleh pendapatan US$9,8 miliar pada 2010, Cher dan suaminya Wen Chi Chen tercatat dalam daftar Forbes sebagai salah satu orang terkaya Taiwan dengan nilai kekayaan US$8,8 miliar pada tahun ini. 9. Keluarga Ng Negara: Singapura Bisnis: Far East Organization, Sino Group Perkiraan kekayaan: US$8,9 miliar Keluarga Ng memiliki perusahaan pengembang properti terbesar di Singapura dengan bendera Far East Organization dan anak usaha yang berbasis di Hong Kong, Sino Group. Kedua perusahaan ini merupakan salah satu kelompok bisnis properti dengan pendapatan US$4,3 miliar. Perusahaan ini dibangun oleh Ng Teng Fong yang wafat pada 2010 dalam usia 82 tahun. Ng dikenal dengan gaya hidup sederhana, terlihat dari tempat tinggalnya yang tetap sama selama 30 tahun. Setelah wafat, putera tertua Ng, Robert, mengambil alih kendala Sino Group. Sementara itu, putera termudanya, Philips, mengepalai Far East Organization. Salah satu karya perusahaan yang terkenal di Singapura adalah Fullerton Hotel dan 700 properti lainnya. Kekayaan keluarga Ng ditambah dari lima anak perusahaan yang mencatatkan saham di bursa efek. 8. Keluarga Hartono Negara: Indonesia Bisnis: Kelompok usaha Djarum Perkiraan kekayaan: US$11 miliar Keluarga Hartono merupakan keluarga terkaya asal Indonesia dan memiliki perusahaan produsen rokok terbesar, Djarum. Kelompok usaha ini juga merupakan salah satu pemilik dari bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia yang menjadi sumber pundi-pundi kekayaan Hartono. Dua orang bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mewarisi kekayaan dari ayahnya bernama Oei Wie Gwan yang mendirikan Djarum pada 1951. Setelah wafat pada 1963, kedua bersaudara ini mengambil alih bisnis Djarum dan menginvestasikan dana cukup besar dalam hal penelitian dan pengembangan, serta mulai mengekspor rokok sepuluh tahun kemudian. Produk rokok Djarum tercatat menguasai 97 persen pasar rokok Amerika Serikat pada 2009. Anak Robert Budi Hartono, Armand Wahyudi, kini juga dilibatkan dalam bisnis keluarganya dengan menjadi direktur BCA sejak 2009. Dengan volatilitas pasar yang terjadi saat ini, kekayaan keluarga Hartono dikabarkan telah menurun 8 persen menjadi US$10,5 miliar 7. Keluarga Lee Kun Hee Negara: Korea Selatan Bisnis: Samsung Group Perkiraan kekayaan: US$11,6 miliar Lee Kun Hee merupakan chairman dari kelompok bisnis Samsung Electronics, anak usaha dari kelompok bisnis Samsung Group yang merupakan kelompok usaha bisnis dengan anak bisnis mencapai 70 perusahaan. Nilai dari kelompok bisnis ini ditaksir mencapai 1/5 dari produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan. Samsung Group didirikan ayah Lee Kun Hee, Byung Chul pada 1938. Kun Hee yang merupakan anak ketiga menjadi chairman Samsung setelah kematian ayahnya pada 1987. Dalam menjalankan bisnisnya, Kun Hee mengubah bisnis perusahaan menjadi pemain global di industri teknologi. Saat ini, Samsung Electronics merupakan pembuat Chip terbesar kedua di dunia setelah Apple. Anggota keluarga lain yang terlibat dalam bisnis keluarga ini adalah anak Kun Hee, Jay Y lee yang menjadi presiden Samsung Electronics dan anak perempuan Kun Hee, Lee Boo Jin, yang menjadi senior vice president dari kelompok bisnis hotel, Shilla Hotels and Resort. 6. Keluarga Kuok Negara: Malaysia, Singapura Bisnis: Kuok Group Perkiraan kekayaan: US$16,1 miliar Keluarga Kuok merupakan keluarga terkaya di wilayah Asia Tenggara dan pemilik dari jejaring bisnis dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di antaranya di bidang pertanian, real estate, dan jasa keuangan. Kelompok bisnis di Malaysia didirikan oleh tiga orang bersaudara Kuok, satu di antaranya Robert Kuok, pada 1949. Mengawali bisnis di bidang perdagangan pertanian, kelompok bisnis ini melebarkan sayapnya ke Singapura pada 1952, dan membuka bisnis di Thailand, Indonesia, Hong Kong, dan China. Putera Robert Kuok, Khoon Chen kini menjabar direktur eksekutif anak usaha Kuok Group yang bergerak di bidang properti, Kerry Properties. Sementara itu, putera termuda Robert, Khoo Ean merupakan pemimpin dari bisnis hotel, Shangri-La Asia. Sumber kekayaan terbesar keluarga Kuok sebenarnya berasal dari industri kelapa sawit dengan benderanya, Wilmar International. Untuk memimpin bisnis ini, Robert menempatkan keponakannya, Khoon Hong sebagai chairman. | ||
Posted: 26 Oct 2011 06:42 PM PDT
Sebagaimana dikutip VIVAnews dari harian Telegraph, kemarin, video dengan kualitas gambar yang tidak terlalu bagus itu menunjukkan sebuah upacara pemakaman dekat kota Misrata. Peti jenazah terbuka yang tersorot kamera memuat jenazah Khadafi, Moassim, dan Yunis. Peti yang digunakan diambil dari tempat persembunyian Khadafi yang diserahkan pada dua anggota National Transitional Council. Mereka lalu menggelar upacara pemakaman di sebuah gurun yang dirahasiakan. Dalam video, seorang ulama yang diyakini sebagai Khaled Tantoush yang dekat dengan Khadafi, tampak melakukan salat jenazah. Tantoush salat di sebuah ruangan yang remang-remang dengan disaksikan beberapa orang. Dua sepupu Khadafi, yakni Mansour Dhao Ibrahim dan Ahmed Ibrahim dilaporkan turut mengikuti salat. Mereka berdua sempat ditangkap bersama Khadafi saat NATO mengebom konvoi kendaraan yang hendak meninggalkan Sirte. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar