Kendala Menulis Postingan - Saya sedang dalam
euforia kemenangan klub kesayangan AS Roma. Laga liga italia musim ini yang kedelapan dengan delapan kemenangan dan hanya kebobolan satu gol. Di samping itu, As Roma saya ini masih menjadi pencetak gol terbanyak di liga dan tentu saja dengan perolehan poin maksimal.
Kemenangan yang baik dan semangatnya menular mungkin seharian.
Ya, saya jadi semangat menjalani berbagai aktivitas termasuk update blog ini.
Mood
Urusan menulis bagi saya berkaitan erat dengan banyak hal dan yang terpenting hati. Atau kita kenal dengan Mood. Seringkali ini menjadi penghalang utama saat kita menulis. Kita punya bahan yang bagus dan waktu yang luang, tapi entah kenapa kata per kata apalagi baris per baris tidak tersusun dengan baik sesuai harapan.
Disinilah saya jadi sadar bahwa ada baiknya kita tidak hanya memiliki satu hobi. Seperti apapun kita menyukai sesuatu pasti ada titik jenuhnya. Bahkan seorang wanita kadang jadi seakan 'kurang cantik' bukan setelah kita miliki? Entah kalau istri karena saya belum mengenal sensasinya :).
Selain ngeblog ini tentunya, saya juga mempunyai beberapa hobi yang lain seperti
futsal dan membaca buku. Tapi jujur ngeblog ini yang paling sering membuat gila. Gagal menulis postingan. Postingan yang ternyata tidak bagus. Pengunjung yang sedikit?
Aduh, hobi yang aneh karena membuat gila. Pada akhirnya hobi yang lain memegang peranan penting. Seharian kemarin saya membaca bukunya mbah Sudjiwo Tedjo berjudul
Ngawur Karena Benar dan rasanya benar-benar
repair hardisk otak saya.
Alhasil, kegiatan lain selain ngeblog juga penting untuk diperhatikan agar
perasaan hati tetap terjaga dengan baik. Saat mood baik kita bisa menulis dengan 'hati'. Energi positif akan menularkan energi positif juga tentunya. Kita senang pembaca akan senang :).
Minder
Seorang blogger sering kali
minder atau tidak percaya terhadap tulisannya sendiri. Apakah tulisan saya ini layak dibaca? Apakah pengunjung akan suka?. Itu semua harus ditepikan. Bahkan saya sendiri kadang juga minder melihat tutorial-tutorial super dari blog teman, misalnya dari
dte nya mas
+Taufik Nurrohman . Tutorialnya sungguh hebat dan komplit. Tapi saya sadar tidak semua orang akan pas dan cocok dengan tulisan Mas Taufik sama halnya banyak orang juga yang tidak merasa cocok membaca tutorial saya.
Bagi Blogger pemula misalnya, mungkin akan kesusahan mencermati dan mengaplikasikan tutorial-tutorial Mas Taufik yang komplit itu, yang disertai dengan sebab musabab dan penjelasan yang banyak. Mungkin blogger pemula lebih suka dengan tutorial singkat, meski tutorial itu hanya bersifat
menyuruh-nyuruh ketimbang menjelaskan secara detail fungsi dan alasan penggunaan kode.
Adakan tutorial yang hanya bersifat menyuruh-nyuruh, misalkan, "
Letakkan kode ini sebelum </head> bla bla bla bla... kemudian letakkan kode ini sebelum </body> bla bla bla... Kemudian simpan dan lihat hasilnya". Hehe, banyak sekali artikel saya yang bersifat seperti itu. Berbeda dengan artikel mas Taufik yang selalu menjelaskan kode-kodenya.
Tapi bagi saya itu semua tidak menjadi penghalang untuk menulis. Jangan minder meski secara kualitas artikel kita belum bagus karena ada patokan lain yaitu kemanfaatan.
Toh, seperti saya sebutkan di awal, tidak semua orang akan cocok dengan tulisan mas Taufik meski komplit. Blogger pemula mungkin lebih senang 'disuruh-suruh' yang penting gadgetnya jadi :). Semua kan ada prosesnya. Percaya saja, seperti apapun kualitas tulisan kita pasti juga akan bisa memberikan kemanfaatan. Jadi, jangan minder. Ini bisa jadi penghalang tanpa kita sadari.
Waktu
Urusan waktu memang
memprihatinkan kata saya. Apalagi dengan aktifitas
seabreg di dunia nyata. Urusan sekolah, organisasi hingga pekerjaan sudah begitu menyita. Tapi saya seringkali mengakalinya saat jam makan siang, atau saat-saat sebelum tidur, kadang bahkan begadang. Mungkin ada yang punya pengalaman soal ini? Bagi beberapa blogger malah waktu bukan jadi masalah ya karena mereka sepanjang hari di depan monitor :).
Masih ada banyak hal lain yang bisa menjadi kendala untuk menulis. Biaya internetan mungkin. Tentu masing-masing punya pengalamannya sendiri. Istirahat cukup, membagi kegiatan ngeblog dengan kegiatan yang lain. Mood yang baik dan percaya diri untuk berbagi pengalaman dengan orang lain. Dengan semua itu pasti kita bisa menulis dengan 'hati'. :) Semangat blogger...
Eh, saya mengajak Anda untuk ikutan di TheMasDoyok Timeline, kita bisa ngobrol-ngobrol santai disana. urusan blog boleh, yang lain gak masalah :).
Ayo Klik! Item Description: Kendala Menulis