Dituduh Korupsi, Menteri Transportasi Jamaika Mengundurkan Diri Posted: 01 Dec 2011 05:15 AM PST | Mike Henry | Ini tindakan yang layak dicontoh oleh para pejabat di Indonesia. Ketua partai berkuasa di Jamaika, Mike Henry, mengundurkan diri dari kabinet terkait tuduhan kementerian yang dipimpinnya menyalahgunakan dana bantuan dari China untuk program pembuatan jalan senilai US$400 juta. Ketua partai yang menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Pekerjaan Umum itu mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis 1 Desember 2011, namun mengaku bahwa tuduhan terhadapnya merupakan serangan untuk mendiskreditkan dirinya.
Henry mengatakan, dirinya tidak menyembunyikan apa pun dan berharap penyelidikan dari tim independen yang dipimpin Perdana Menteri Andrew Holness, bisa segera mengungkapkan apa yang terjadi.
Dana US$400 juta yang diberikan China dikelola oleh manajemen Program Infrastruktur Pembangunan Jamaika, program yang dirancang untuk selama lima tahun yang dimulai sejak 2010, sejak dana bantuan itu diberikan.
Nah, jika di Indonesia para pejabatnya se-gentleman Henry, korupsi pasti dapat dikikis. Sayang, para pejabat di Indonesia bermuka tebal. Meski terbukti korupsi pun tetap bercokol di jabatannya sambil cengar-cengir dan mengaku tidak bersalah.
|
Bahaya Doktrin Humanisme - 6 Posted: 01 Dec 2011 04:47 AM PST | Lambang Freemasonry. |
Gabungan kaum Humanis dan Fremasonry menjadi sebuah kelompok yang demikian efektif, karena di saat salah satu 'bermain' di bidang filsafat, yang lain bermain di bidang-bidang yang lain, terutama ekonomi dan politik. Maka, gabungan ini menjadi sangat berbahaya karena memiliki tujuan yang sama dan satu, yakni menguasai dunia dengan memperdaya penduduknya melalui bidang filsafat, ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain. Untuk mendapatkan definisi yang lebih jelas dari doktrin humanis yang merusak ini, kita dapat meloncat ke abad 20 dan mengamati literatur Masonik. Salah satu pengikut Mason Turki yang paling senior, Selami Isindag, mengarang buku berjudul Masonluktan Esinlenmeler (Inspirasi dari Freemasonry). Tujuan penerbitan buku ini adalah untuk mendidik pengikut Mason muda terkait kepercayaan Mason terhadap "Arsitek Agung Alam Semesta" yang menjadi dasar filsafat humanis dan berakar dari Kaballah. Ia mengungkapkan:
"Masonry bukannya tanpa Tuhan. Namun konsep Tuhan mereka berbeda dari yang ada pada agama. Tuhan Masonry adalah sebuah prinsip agung. Ia berada pada puncak evolusi. Dengan mengkritisi keberadaan di dalam diri kita, mengenal diri kita, dan secara sengaja menempuh jalan sains, kecerdasan, dan kebajikan, kita dapat mengurangi sudut antara ia dan diri kita. Kemudian, tuhan ini memiliki ciri-ciri baik dan buruk dari manusia. Ia tidak mewujud sebagai pribadi. Ia tidak dipandang sebagai tuntunan alam atau umat manusia. Ia adalah arsitek dari karya agung alam semesta, kesatuan dan keselarasannya. Ia adalah totalitas dari semua makhluk di alam semesta, sebuah kekuatan total yang mencakup segala sesuatu, dan energi. Walau begitu, tidak dapat dianggap bahwa ia adalah suatu permulaan… ini sebuah misteri besar".
Dari buku ini jelas sulit untuk dipungkiri bahkan para Mason dan juga Humanis, mendewakan alam, bukan Tuhan, sebagai "Arsitek Agung Alam Semesta". Dengan kata lain, mereka menuhankan alam dan seisinya, termasuk manusia, dan alam lah yang disembah. Lebih lanjut, dalam bukunya Isindag mengatakan begini;
"Selain alam, tidak mungkin ada kekuatan yang bertanggung jawab atas pikiran atau tindakan kita…. Prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin Masonry adalah fakta-fakta ilmiah yang berdasarkan kepada sains dan kecerdasan. Tuhan adalah evolusi. Unsurnya adalah kekuatan alam. Jadi realitas absolut adalah evolusi itu sendiri dan energi yang mencakupnya."
Majalah Mimar Sinan, sebuah organisasi penerbitan khusus bagi kaum Freemason Turki juga memberikan pernyataan tentang filsafat Masonik yang sama. Pada salah satu artikel majalah itu terdapat tulisan begini :
"Arsitek Agung Alam Semesta adalah kecenderungan menuju keabadian. Ia adalah jalan masuk ke keabadian. Bagi kami, ia adalah suatu pendekatan. Ia menuntut pencarian tanpa henti terhadap kesempur-naan mutlak di keabadian. Ia membuat jarak antara saat sekarang dan Freemason yang berpikir, atau, kesadaran."
Inilah kepercayaan yang dimaksudkan para Mason ketika berujar, "kami memercayai Tuhan, kami sama sekali tidak menerima ateis di sekitar kami." Bukannya Tuhan yang disembah para Mason, namun konsep-konsep naturalis dan humanis semacam alam, evolusi, dan kemanusiaan yang dituhankan oleh filosofi mereka.
Bergabungnya kaum Humanis dengan para Mason membuat filsafat sesat ini terorganisir dengan sangat baik untuk diri mereka sendiri dan dunia yang ingin dikuasai. Maka tak heran jika kemudian muncul Teori Evolusi yang dicetuskan Charles Darwin, gerakan humanisme yang antara lain dimotori oleh organisasi American Humanist Association, dan sebagainya. Dan jangan heran pula jika kini hak asasi manusia (HAM) seolah bagai 'firman' Tuhan yang harus dijunjung tinggi, sehingga peristiwa sekecil apapun selalu dikait-kaitkan dengan HAM atau pelanggaran HAM.
Hak asasi yang dimiliki setiap individu di dunia ini memang harus dihargai dan dihormati, namun jika seseorang ditindak tegas karena melakukan sesuatu yang dianggap dapat merusak agama tertentu atau memicu kekisruhan, hal itu bukan lah pelanggaran HAM. Contoh paling jelas adalah pertikaian antara umat Islam Indonesia dengan jamaah Ahmadiyah. Ditinjau dari sisi mana pun, ajaran Ahmadiyah menyimpang dari Islam. Apalagi karena jamaah Ahmadiyah cenderung menutup diri dari umat Islam yang lain. Seharusnya, jamaah ini didorong untuk kembali kepada ajaran yang benar. Bukan justru dilindungi. Meski, penyerangan terhadap jamaah itu tak bisa dibenarkan karena dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalitas yang diatur dalam KUHPidana. (bersambung)
|
11 Bandara Paling “Mendebarkan” di Dunia Posted: 01 Dec 2011 04:05 AM PST Apa yang Anda rasakan dan fikirkan ketika pesawat yang Anda tumpangi take off atau akan landing? Cemas? Takut? Biasa saja? Apa yang kita rasakan dipengaruhi banyak hal. Di antaranya adalah kondisi pesawat, cuaca dan kondisi bandara dimana pesawat take off atau landing. Bagi seorang pilot dan co-pilot, situasi akan lebih mendebarkan lagi jika mereka harus mendaratkan atau menerbangkan pesawat dari dan ke bandara yang lokasinya pun berada di tempat yang menurut mereka sulit. Nah, dengan bantuan seorang pilot komersial yang namanya dirahasiakan, Airfarewatchdog.com menyusun daftar bandara di dunia yang paling "mendebarkan". Ini lah mereka;
1. ToncontÃn International Airport, Tegucigalpa, Honduras
Bandara ini dikepung pegunungan, sehingga sebelum mencapai landasan pacu, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zag. Jika pilot kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung yang tinggi menjulang, sebelum mencapai bandara.
2. Queenstown Airport, Selandia Baru
Bandara ini dikelilingi gunung-gemunung dengan ketinggian bervariasi, sehingga jika dilihat dari kejauhan, bandara ini seperti dikelilingi gerigi. Bentuk gunung-gemunung ini persis seperti yang terlihat dalam film "The Lord of the Rings". Kondisi ini membuat para pilot yang belum terbiasa dengan bandara ini akan sedikit gemetar.
3. Gustaf III Airport (St. Bart)
Bandara ini juga dikenal dengan nama Saint Barthélemy Airport. Bandara komersil ini berada di sebuah desa bernama St. Jean di Kepulauan Karibia. Nama airport ini, juga nama kota dimana desa St. Jean berada, dinamakan Gustav III sesuai dengan nama King Gustav III dari Swedia.
Bandara ini mendebarkan bagi para pilot karena memiliki awal landasan yang tertutup bukit dengan ujung berada di pantai. Jika pilot tidak pandai mengendalikan pesawat, salah-salah melindas para turis yang sedang berjemur di pantai, tak jauh dari landasan. Karena kondisinya ini lah Gustav III umumnya hanya disinggahi pesawa berpenumpang tak lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin Otter.
4. Courchevel Airport, Perancis
Nama bandara ini sama dengan nama sebuah tempat berolahraga ski di pegunungan Alpen. Landasan airport ini relatif sangat pendek, hanya sekitar 1.772 kaki atau sekitar 525 meter, namun memiliki kemiringan hingga 18,5 derajat. Selain itu, airport ini juga berada di ketinggian 6.588 meter dari permukaan laut. Saking pendeknya landasan dan lokasinya yang di pegunungan, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang ke arah landasan yang menurun.
Bandara ini pernah digunakan untuk syuting film James Bond yang berjudul "Tommorow Never Dies" yang dibintangi Pierce Brosnan. Karena kondisinya yang 'rawan', umumnya yang mendarat di airport ini adalah helikopter atau pesawat charter kecil.
5. Princess Juliana International Airport, Philipsburg, St Maarten
Landasan bandara ini juga terhitung pendek, hanya 7.000 kaki, sehingga pilot tidak dapat menerbangkan pesawat terlalu tinggi. Parahnya lagi, landasan bandara ini juga memiliki ujung yang sangat dekat dengan pantai yang selalu dipenuhi para turis. Untung, hingga kini belum pernah ada kecelakaan fatal karena pesawat-pesawat berbadan besar memang memilih untuk landing atau take off di bandara lain dibanding di bandara ini.
6. Sitka Rocky Gutierrez Airport, Sitka, Alaska
Lokasi dan keadaan di sekitar bandara ini sangat indah, sehingga pernah dijadikan lokasi syuting film "The Proposal". Sayangnya, bandara ini berada di sebuah pulau kecil bernama Japonski. Karena kecilnya pulau, bandara ini dikelilingi laut. Untuk take off atau landing, pilot harus memperhatikan betul batu-batu besar yang tertutup air jika cuaca buruk dan air meninggi.
7. Catalina Airport, Avalon, California
Bandara ini dijuluki sebagai "Bandara di Langit". Mengapa? Karena berada di lokasi yang begitu tinggi dan bertebing terjal. Dengan landasan pacu berada di tengah, pilot dapat mengalami kesulitan pada sat-saat akhir akan landing atau take off.
8. Tenzing-Hillary Airport, Lukla, Nepal
Bandara yang juga dikenal dengan nama Lukla Airport ini tak ubahnya bagaikan pintu gerbang menuju Gunung Everest karena berlokasi di pegunungan Himalaya yang selalu tertutup salju. Landasan pacu bandara ini bagaikan "perosotan", sehingga setiap lepas landas, pesawat "ngebut" menuruni tebing. Jika tak mampu mengudara sebelum tiba di ujung landasan, alamat pesawat terjun ke dalam jurang di bawahnya.
9. Barra International Airport, Barra, Skotlandia
Airport ini merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai landasannya. Setiap kali ada pesawat yang akan mengudara atau mendarat, penduduk setempat diberitahu agar menjauhi ketiga landasan yang ada di bandara ini, yang ditandai dengan tiang-tiang kayu. Jika laut pasang, bandara ini banjir. Yang lebih unik, untuk membantu pilot mendarat di malam hari, beberapa mobil diparkir tak jauh dari landasan dengan lampu yang dibiarkan menyala.
10. LaGuardia Airport, New York
Landasan bandara ini juga pendek dan berbatasan dengan Bowery serta Teluk Flushing. Selain itu, ruang udaranya juga selalu ramai karena ada dua bandara lain di dekatnya, yakni JFK dan Newark Airport. Jika pilot tidak hati-hati dan hapal kondisi bandara, bisa saja pesawatnya bertabrakan atau tergelincir saat landing.
11. Juancho E. Yrausquin Airport, Pulau Saba, Kepulauan Karibia
Bandara ini merupakan satu-satunya di Pulau Saba di kepulauan Karibia, dan sangat terkenal akibat sulitnya pesawat dapat take off dari landasan.
Yrausquin Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia. Walaupun tidak ada tragedi besar yang terjadi di sini. Namun di ujung landasan terdapat huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial.
Bahaya datang dari kondisi geografis airport yang berada di salah satu sisi bukit nan terjal, serta kedua landasan yang memiliki ujung di tebing sebuah jurang dengan laut menganga di bawahnya. Jika pilot tidak lihai, sebelum take off, pesawat dapat saja terjun ke laut itu atau menabrak tebing saat akan landing.
|