Inilah 17 Doktrin Sesat Ajaran Syi'ah Posted: 04 Aug 2013 11:43 AM PDT SANGPEM - Pada 20 Juni 2013 silam terjadi sebuah peristiwa yang cukup menyita perhatian publik, yakni pengusiran terhadap 162 Jamaah Syi'ah dari tempat pengungsian mereka di Gelanggang Olahraga (G0R) Sampang, Madura, Jawa Timur. Sebelumnya, pada 26 Agustus 2012, para penganut Syi'ah tersebut terpaksa harus meninggalkan kediaman mereka di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Madura, karena diserang penganut Sunni, dan rumah-rumah mereka dibakar. Para penyerang berdalih, ajaran Syi'ah menyimpang dari ajaran Islam.
Pengusiran para Jamaah Syi'ah dari GOR Sampang tersebut dinilai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj sebagai kejadian yang mencoreng Negara Kesatuan Republik Indonesia nama baik (NKRI).
"Ini kasus memalukan, NKRI menjadi tercoreng. Pemerintah tidak berwibawa menghadapi kasus ini," katanya saat ditemui wartawan di pembukaan Jambore Nasional "Perkemahan Wirakarya Maarif NU Nasional (Perwimanas)" di bumi perkemahan Ponpes Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, sebagaimana dikutip Antara.
Sejarah menunjukkan, seperti halnya Ahmadiyah, Salafiah dan sempalan-sempalan ajaran Islam yang lain, ajaran Syi'ah muncul akibat kepentingan kelompok di luar Islam (baca; Yahudi) yang ingin melemahkan Islam dengan cara memecah belahnya menjadi golongan-golongan. Seperti dilansir arrahmah.com dan juga dipublikasikan akhirzaman.info, ada 17 doktrin dalam ajaran Syi'ah yang mengindikasikan kalau ajaran ini memang menyimpang, namun selalu disembunyikan dari kaum muslimin sebagai bagian dari pengamalan doktrin taqiyah (menyembunyikan Syi'ahnya). Ke-17 doktrin yang terdapat dalam kitab suci Syi'ah ini adalah:
1. Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi'ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendaki (Ushulul Kaafi, hal.259, Al-Kulaini, cet. India).
Doktrin ini bertentangan dengan firman Allah SWT QS: Al-A'raf 7: 128, "Sesungguhnya bumi adalah milik Allah, Dia dikaruniakan kepada siapa yang Dia kehendaki". Doktrin Syi'ah ini menunjukkan adanya penyetaraan kekuasaan para imam Syi'ah dengan Allah, dan doktrin ini merupakan aqidah syirik.
2. Ali bin Abi Thalib yang diklaim sebagai imam Syi'ah yang pertama, dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang dhahir dan yang bathin sebagaimana termaktub dalam surat Al-Hadid, 57: 3 (Rijalul Kashi hal. 138).
Doktrin ini menunjukkan kekafiran Syi'ah yang berdusta atas nama Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dengan doktrin semacam ini, Syi'ah menempatkan Ali sebagai Tuhan, dan ini jelas merupakan tipu daya Syi'ah terhadap kaum muslimin dan kesucian aqidahnya.
3. Para imam Syi'ah merupakan wajah Allah, mata Allah dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah (Ushulul Kaafi, hal. 83).
4. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib oleh Syi'ah dikatakan menjadi wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu maupun yang ghaib (Ushulul Kaafi, hal. 84).
5. Keinginan para imam Syi'ah adalah keinginan Allah juga (Ushulul Kaafi, hal. 278).
6. Para imam Syi'ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui hal-hal semacam itu maka ia tidak berhak menjadi imam (Ushulul Kaafi, hal. 158).
7. Para imam Syi'ah mengetahui apapun yang tersembunyi dan dapat mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka mengetahui hal ghaib sebagaimana yang Allah ketahui (Ushulul Kaafi, hal. 193).
8. Allah itu bersifat bada' yaitu baru mengetahui sesuatu bila sudah terjadi. Akan tetapi para imam Syi'ah telah mengetahui lebih dahulu hal yang belum terjadi (Ushulul Kaafi, hal. 40).
Menurut Al-Kulaini (ulama besar ahli hadits Syi'ah), Allah tidak mengetahui bahwa Husein bin Ali akan mati terbunuh. Menurut mereka, Tuhan pada mulanya tidak tahu karena itu Tuhan membuat ketetapan baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi imam Syi'ah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu menurut doktrin Syi'ah, Allah bersifat bada' (Ushulul Kaafi, hal. 232).
9. Para imam Syi'ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam Syi'ah bersifat Ma'sum (Bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat Dosa). Allah menyuruh manusia untuk mentaati imam Syi'ah, tidak boleh mengingkarinya dan mereka menjadi hujjah (Argumentasi Kebenaran) Allah atas langit dan bumi (Ushulul Kaafi, hal. 165).
10. Para imam Syi'ah sama dengan Rasulullah Saw (Ibid).
11. Yang dimaksud para imam Syi'ah adalah Ali bin Abi Thalib, Husein bin Ali, Ali bin Husein, Hassan bin Ali dan Muhammad bin Ali (Ushulul Kaafi, hal. 109)
12. Al-Qur'an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi dan ditambah (Ushulul Kaafi, hal. 670). Salah satu contoh ayat Al-Qur'an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat Al-Qur'an An-Nisa': 47, menurut versi Syi'ah berbunyi: "Ya ayyuhalladziina uutul kitaaba aaminuu bimaa nazzalnaa fie 'Aliyyin nuuran mubiinan". (Fashlul Khitab, hal. 180).
13. Menurut Syi'ah, Al-Qur'an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushulul Kaafi, hal. 671).
14. Menyatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan, Muawiyah, Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummul Hakam adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi, mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Siapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya dan imam-imam Syi'ah (Haqqul Yaqin, hal. 519 oleh Muhammad Baqir Al-Majlisi).
15. Menghalalkan nikah Mut'ah, bahkan menurut doktrin Syi'ah orang yang melakukan kawin mut'ah 4 kali derajatnya lebih tinggi dari Nabi Muhammad Saw. (Tafsir Minhajush Shadiqin, hal. 356, oleh Mullah Fathullah Kassani).
16. Menghalalkan saling tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi kepada sesama temannya. Kata mereka, imam Ja'far berkata kepada temannya: "Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika engkau sudah tidak suka kembalikan lagi kepadaku." (Al-Istibshar III, hal. 136, oleh Abu Ja'far Muhammad Hasan At-Thusi).
17. Rasulullah dan para sahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat. Imam Mahdi sebelum hari kiamat akan datang dan dia membongkar kuburan Abu Bakar dan Umar yang ada didekat kuburan Rasulullah. Setelah dihidupkan maka kedua orang ini akan disalib (Haqqul Yaqin, hal. 360, oleh Mullah Muhammad Baqir al-Majlisi).
Ke-17 doktrin Syi'ah ini membuktikan bahwa ajaran Syi'ah tidak dapat dianggap sebagai aqidah Islam sebagaimana ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Saw, dan dipegang teguh oleh para Sahabat serta kaum Muslimin yang hidup sejak zaman tabi'in hingga sekarang. Imam Malik dan Imam Ahmad bahkan menyatakan; "Barangsiapa yang tidak MENGKAFIRKAN aqidah Syi'ah, maka dia termasuk Kafir".
Semua kitab yang mencantumkan 17 doktrin Syi'ah tersebut adalah kitab-kitab induk atau rujukan pokok kaum Syi'ah yang posisinya seperti halnya kitab-kitab hadits Imam Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hambal, Nasa'i, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah bagi kaum Muslimin. Oleh karena itu, upaya-upaya Syi'ah untuk menanamkan kesan bahwa Syi'ah adalah bagian dari kaum Muslimin, hanya berbeda dalam beberapa hal yang tidak prinsip, adalah dusta dan harus ditolak.
|