Sang Pemburu Berita |
Posted: 20 Oct 2011 09:06 AM PDT Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) mengumumkan bahwa mantan pemimpin Libya, Moammar Khadafi, tewas tertembak di kampung halamannya, Sirte, Kamis 20 Oktober 2011. Dilaporkan, Khadafi tertembak di beberapa bagian tubuhnya. Dilansir dari kantor berita Reuters, sebelumnya juru bicara NTC Abdel Majid Mlegta mengatakan Khadafi tertangkap dan ditembak di kedua kakinya pada Kamis dini hari. Kala itu, kata Mlegta, Khadafi yang berada dalam konvoi berusaha kabur ketika pesawat NATO menyerang. "Dia juga tertembak di kepala. Iring-iringannya dihujani tembakan dan dia tewas," katanya.
Namun sejumlah medua Barat, termasuk DailyMail, mengatakan, Khadafi ditangkap di sebuah lobang persembunyian di kota kelahirannya, Sirte, oleh para pemberontak.Saat ketahuan berada di sana, pemimpin Libya itu langsung mengangkat tangan dan berkata; "'Jangan tembak, jangan tembak!' Khadafy tewas dengan luka tembak di kepala dan beberapa bagian tubuh. Ia masih mengenakan pakaian militernya. Ia tertangkap tak lama setelah Sirte jatuh ke tangan tentara NTC, wilayah dimana pengaruh Khadafi masih kuat, dengan tentara loyalis yang melakukan perlawanan. Sesaat setelah kematiannya, seorang pemberontak merekam dengan kamare ponselnya, dan disebarkan (lihat gambar atas). Khadafi telah memimpin Libya selama 42 tahun dengan tangan besi. Dia menjadi buronan Mahkamah Kriminal Internasional atas tuduhan pembunuhan masyarakat sipil. Berita kematian Khadafi disambut gembira oleh warga Libya di Tripoli. Mereka meniup terompet dan menembakkan peluru ke udara. "Ini adalah kemenangan bagi rakyat Libya," kata Menteri Penerangan NTC, Mahmoud Shammam, dilansir dari CNN. | ||
Tokoh di Balik Kerusakan Indonesia - 9 Posted: 19 Oct 2011 08:35 PM PDT Untuk mencapai tujuan yang besar, maka dibutuhkan modal dan sarana yang besar pula. Pater Beek tentu menyadari hal ini, sehingga menjadikan Soeharto, Yoga Sugama dan Ali Murtopo saja tidak cukup, maka harus ada pion-pion yang menjadi pendukung ketiga pilar utamanya ini agar tujuan tercapai. Sebelum dan selama mendekati Soeharto, Yoga Sugama, dan Ali Murtopo, Beek juga mendekati orang-orang di luar institusi militer. Di antaranya adalah mahasiswa yang dalam beberapa peristiwa, terbukti dapat dijadikan motor paling efektif untuk melancarkan sebuah gerakan dan membuat perubahan. Bagi Beek, merekrut mahasiswa Islam untuk menjadi 'anggota pasukannya' tentu lah tidak mudah. Maka dengan didukung agen-agen CIA dan Freemason yang lain, ia menggarap mahasiswa Katolik. Maka berdirilah PMKRI pada 25 Mei 1947. Dalam buku 'Pater Beek, Freemason dan CIA', Sembodo menulis, berdirinya PMKRI bermula dari hasil fusi Federasi Katholieke Studenten Vereniging (KSV) dan Perserikatan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Yogyakarta. Kala itu Federasi PSV memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia, yakni KSC St. Bellarminus Batavia yang didirikan di Jakarta pada 10 November 1928, KSV St. Thomas Aquinas Bandung yang didirikan pada 14 Desember 1947, dan KSV St. Lucas Surabaya yang didirikan pada 12 Desember 1948. Federasi KSV yang didirikan pada 1949 diketuai Gan Keng Soei (KS Gani) dan Ouw Jong Peng Koen (PK Jong). Sedang PMKRI Yogyakarta yang didirikan pada 25 Mei 1947 diketuai pertama kali oleh St. Munadjat Danusaputro. Di antara tokoh-tokoh PMKRI yang menonjol di era Demokrasi Terpimpin Soekarno adalah dua bersaudara Liem Bian Koen (Sofian Wanandi) dan Liem Bian Kie (Jusuf Wanandi). Menurut Mujiburrahman dalam desertasi bertajuk 'Feeling Threatened Muslim-Cristian Releations in Indonesia's New Orde', kedua bersaudara ini merupakan kader utama Beek di PMKRI. Kedua orang ini merupakan motor gerakan mahasiswa untuk menggulingkan Soekarno dan membasmi PKI. Setelah kedua 'musuh' tersebut dihancurkan, mereka kemudian mengorganisasikan penindasan terhadap Islam. Selain kedua bersaudara tersebut, dalam desertasinya Mujiburrahman juga menyebut kader Beek yang lain, yakni Cosmas Batubara dan Harry Tjan Silalahi. Di era Orde Baru, Cosmas menduduki berbagai jabatan penting, termasuk menteri. Ia kelahiran Simalungun 19 September 1938 lulusan Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan FISIP UI yang aktif di PMKRI sejak masih kuliah. Ia bahkan sempat menjadi ketua umum organisasi itu. Harry Tjan Silalahi yang lahir di Jogjakarta pada 11 Februari 1934 pernah menjabat sebagai sekjen Partai Katolik. Ia aktif berorganisasi sejak masih SMA, dimana kala itu ia menjadi anggota Chung Lien Hui, organisasi keturunan Tionghoa. Di bawah kepemimpinannya, organisasi itu berganti nama menjadi Persatuan Pelajar Sekolah Menengah Indonesia (PPSMI). Ia juga aktif di Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia. Setelah lulus SMA, Harry pindah ke Jakarta dan kuliah di Fakultas Hukum UI. Ia lulus pada 1962. Selama kuliah, ia aktif di perkumpulan Sin Ming Hui dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan terpilih menjadi sekjen. Dari sini lah ia dikenal Pater Beek dan direkrut. | ||
Pemodal Domestik Waspadai Eropa Posted: 19 Oct 2011 08:25 PM PDT
Seperti dilaporkan VIVAnews, pada Kamis kemarin IHSG dibuka melemah 10,63 poin atau 0,29 persen ke level 3.674,67. Pada prapembukaan, indeks juga turun 10,97 poin atau 0,30 persen di posisi 3.674,33. Sedangkan pada penutupan transaksi kemarin, Rabu 19 Oktober 2011, IHSG menguat 63,28 poin atau 1,74 persen menjadi 3.685,30. Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono berpendapat, pergerakan pasar masih dipengaruhi perkembangan berita penanganan ancaman krisis dari Eropa. "Fokus investor global dalam beberapa hari mendatang pada rencana demo dan mogok besar di Yunani, yang dikhawatirkan mempengaruhi sidang parlemen yang akan ambil suara untuk pengesahan langkah penghematan di Yunani," tuturnya. Selain itu, dia menambahkan, pertemuan menteri-menteri di kawasan Eropa untuk pembahasan utang juga baru dilakukan akhir pekan mendatang. Purwoko juga mengakui, penguatan IHSG kemarin turut ditopang sentimen berita Eropa, yakni rencana Jerman dan Perancis yang siap menambah dana talangan dalam menghadapi krisis utang. Sementara itu, saham Asia jatuh pagi ini akibat pemimpin Prancis dan Jerman yang berbeda pendapat mengenai rencana penyelamatan Eropa, serta The Fed yang mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS pesimistis tentang perekonomian. Indeks MSCI Asia, di luar Jepang, tercatat mengalami penurunan 0,6 persen, dengan pemicu dari sektor bahan baku yang menurun 1,5 persen. Indeks Nikkei Jepang tercatat melemah 1,5 persen ke level 8.742,57, Hang Seng Hongkong turun 3,5 persen ke level 18.219,73, sementara Kospi Korea Seltan juga turun 1,5 persen menuju 1.836,87. "Semua mata tertuju di Eropa," kata Kirk Hartman, Kepala Investasi Wells Capital Management, Los Angeles seperti dilansir Businessweek. Menurutnya, pelaku pasar ingin melihat kekuatan luar biasa dalam mencari resolusi krisisi di Eropa. "Tapi sayangnya, saya tidak berpikir Anda akan melihat (langkah) itu," tambahnya. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar