Sang Pemburu Berita |
- An Adventurer Lost, Allegedly Eaten by Cannibals
- Tokoh di Balik Kerusakan Indonesia - 6
- Awas, Vitamin E Bisa Picu Kanker
An Adventurer Lost, Allegedly Eaten by Cannibals Posted: 16 Oct 2011 08:27 PM PDT
According to DailyMail, Monday (17/10), Stefan and girlfriend, Heike Dorsch (37) who have been on a sailing expedition since 2008, stopped off at the island on September 16. He is believed to have gone off with a local guide on a goat hunt, a tradition on the island. The guide, named locally as Henri Haiti, later returned alone to tell Heike: "There has been an accident. He needs help." But he is then alleged to have chained her to a tree before attacking her.
Hours later Heike managed to free herself and raise the alarm. A team of 22 police officers launched a search of the island, which has a population of just 2,789. They uncovered what are believed to be the strapping German's remains.
A local website reported: "Stefan Ramin had met Henri Haiti and did not have any reason to be wary. His partner says she was threatened with a weapon by Haiti on his return before binding her to a tree. "She told investigators that Haiti was trying to lure her into a trap, that it was 'absolutely necessary' she follow him into the forest to help her companion, wounded a few kilometres away." Heike and Stefan, a former business adviser from the town of Haselau in northern Germany, kept an online blog so pals and family could follow their adventures.
Warring villagers used to sacrifice prisoners on stone platforms on the island. American writer Herman Melville — who wrote Moby-Dick — visited the island in 1842 but left in a hurry when he began to suspect the locals were fattening him up for a feast. A German Foreign Ministry spokeswoman said: "The foreign ministry and the federal police are aware of the case and in contact with local authorities." | ||||||||
Tokoh di Balik Kerusakan Indonesia - 6 Posted: 16 Oct 2011 07:16 PM PDT
Nama Soeharto mulai melejit setelah peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Dalam serangan itu Soeharto disebut-sebut sebagai pemimpin serangan. Namun berpuluh-puluh tahun kemudian, ketika Soeharto mengkhianati Latief, sahabatnya, terbongkar kalau ketika serangan terjadi, Soeharto justru sedang lahap menyantap soto babat. Sebelum menjadi anggota TNI AD, Soeharto menjadi bagian dari tentara kolonial Belanda (KNIL). Setelah Belanda dikalahkan Jepang, Soeharto menjadi bagian dari tentara Jepang (PETA). Menurut Sembodo, karir Soeharto di TNI lebih banyak karena keberuntungan dibanding karena prestasi. Selepas dari Yogyakarta, Soeharto diangkat menjadi Panglima Divisi Diponegoro, Jawa Tengah, namun melakukan korupsi dan dicopot dari jabatannya. Karir Soeharto nyaris tamat, namun Presiden Soekarno meminta KASAD Jenderal AH Nasution untuk menariknya ke Jakarta dengan terlebih dulu disekolahkan di SSKAD agar mental korupsinya dapat dibersihkan. Menurut John Helmi Mempi dan Umar Abduh dalam artikel berjudul 'Orde Baru, Freemason dan Pater Beek 35 Tahun Sejarah Latar Belakang Politik dan Intelijen Indonesia di Bawah Soeharto, Beek mendekati Soeharto melalui istrinya, Siti Hartinah atau yang akrab dipanggil Ibu Tin Soeharto, yang lebih dulu dikatolikkan dan ditahbiskan menjadi anggota Ordo Jesuit. Diduga kuat Beek mengetahui sosok Soeharto dari Liem Sioe Liong yang menurut John maupun Umar Abduh, merupakan salah satu agen Freemason di Indonesia. Soeharto mengenal Liem ketika masih menjadi Panglima Divisi Diponegoro. Mereka bahkan berhubungan baik. Dua perwira lain yang didekati Beek adalah Yoga Sugama dan Ali Murtopo. Kedua orang ini direkrut karena dinilai memiliki kriteria sesuai yang ia butuhkan. Apalagi karena kedua orang ini lah yang mendukung Soeharto menjadi Panglima Divisi Diponegoro. Dukungan diberikan saat Soeharto masih menjabat sebagai Komandan Resimen Yogyakarta. Jadi, setelah mendapatkan pion utama untuk menyukseskan misinya, Beek mendapatkan pembantu-pembantu pion utamanya itu. Maka lengkap sudah pion-pion yang ia butuhkan. Tinggal mencari pion-pion pendukung lain sebagai kacung-kacung ketiga pion ini. (bersambung …) | ||||||||
Awas, Vitamin E Bisa Picu Kanker Posted: 16 Oct 2011 07:07 PM PDT Selama ini ada anggapan bahwa mengonsumi suplemen setiap merupakan cara yang baik untuk melindungi tubuh dari beragam serangan penyakit, dan juga dapat membantu program diet. Namun beberapa penelitian terbaru ternyata mematahkan teori itu. Sebuah penelitian yang terkait dengan pengonsumsian vitamin E setiap hari membuktikan kalau pengonsumsian itu meningkatkan risiko terkena kanker prostat hingga 17%. Menurut Askmen, selama penelitian dilakukan, subjek ditugaskan mengonsumsi 400 kampsul vitamin E untuk sekitar lima tahun, dan efeknya dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo (obat yang dibuat tanpa bahan kimia dan kadangkala hanya berisi cairan garam). Hasilnya mengejutkan, yang mengonsumsi vitamin E memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Yang lebih menakutkan, dari 400 kapsul yang dikonsumsi biasanya hanya mengcover tubuh hingga sebesar ukuran pil itu sendiri, karenanya para orang dewasa disarankan mengonsumsi vitamin E harian tak lebih dari 23 kapsul. Kekurangan vitamin E terkait masalah neurologis yang berasal dari konduksi saraf. Namun, bukan berarti Anda tak perlu lagi mengonsumsi. Para peniliti menyarankan agar Anda mengonsumsinya secara bijak. Lebih baik lagi jika berkonsultasi dahulu dengan dokter. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar