Sang Pemburu Berita |
- Jalur Kereta Bogor-Jakarta Terancam Chaos
- Jembatan Cilincing Ambruk
- Bahaya Doktrin Humanisme – 9
- NASA Temukan Planet yang Dapat Dihuni
Jalur Kereta Bogor-Jakarta Terancam Chaos Posted: 10 Dec 2011 11:36 PM PST Warga kelas menengah bawah yang bermukim di kawasan Bogor dan sekitarnya kini resah. Pasalnya, setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghapus kartu tanda berlangganan bulanan (KTB) untuk kereta ekonomi per satu Desember 2011, tahun depan kereta kelas rakyat itu bahkan akan dihapus. Menurut Sanjaya (25), warga Cilebut, Bogor, kebijakan itu akan menyengsarakan dirinya dan teman-temannya yang biasa naik kereta ekonomi setiap hari untuk pergi dan pulang kerja. Apalagi karena penghapusan kereta ekonomi hanya disertai penurunan tarif kereta commuter line sebesar Rp500, sehingga tarif commuter line jurusan Bogor-Jakarta dan sebaliknya yang saat ini sebesar Rp7.000, hanya turun menjadi Rp6.500. "Ini sangat memberatkan, karena itu berarti setiap hari untuk ongkos kereta pergi pulang saja saya harus mengeluarkan Rp13.000. Kalau sebulan, berarti Rp390.000. Memang kita bisa membeli KTB commuter line, tapi harganya di atas Rp200.000-an. Sekarang saja, dengan tarif Rp7.000, harga KTB commuter line mencapai Rp278.000," keluhnya. Sanjaya mengaku, ia hanya 'kuli' di kawasan pertokoan Mangga Dua, Jakarta Utara, dengan penghasilan di bawah Rp1 juta/bulan. "Saya berharap PT KAI lebih punya hati, karena PT KAI merupakan BUMN. Itu artinya, layanan publik harus lebih diutamakan dibanding keuntungan," katanya. Hal senada disampaikan warga lain yang juga biasa naik kereta ekonomi setiap hari. Di antara mereka bahkan ada yang yakin jika PT KAI benar-benar menghapus kereta ekonomi pada 2012, maka jalur Bogor-Jakarta akan chaos karena tak semua penumpang kereta ekonomi akan berdiam diri 'disakiti' PT KAI. "Selama ini PT KAI selalu berdalih kalau tarif dinaikkan, juga rencana penghapusan kereta ekonomi, akibat merugi. Yang benar saja. Setiap hari penumpang kereta melimpah ruah, sehingga berdiri pun susah. Kalau memang rugi terus, berarti sistem, manajemen dan orangnya yang salah. Jangan penumpang dikambinghitamkan," sungut Ralian (27), warga Bojong Gede, Bogor. Warga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi terhadap manajemen PT KAI untuk mengetahui dengan pasti apa sebenarnya yang membuat PT KAI rugi. Mereka yakin, seperti juga yang terjadi di banyak BUMN, PT KAI pasti rawan korupsi. | ||
Posted: 10 Dec 2011 11:18 PM PST
Seperti dilansir VIVAnews, jembatan itu ambruk karena enam buah balok girder atau balok beton untuk jembatan itu roboh saat sedang dipasang. Enam balok yang masing-masing memiliki panjang 30,8 meter itu jatuh dari ketinggian 5,1 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa. Onasis, Manajer Lapangan PT Bunga Tanjung Raya selaku kontraktor proyek, mengungkapkan bahwa enam balok saat itu akan dipasang berjajar. Ketidakberesan terjadi saat pemasangan balok ke enam. "Saat melepas seling (tali baja) balok itu tiba-tiba miring, lalu bersandar ke balok di sebelahnya. Begitu selanjutnya, seperti efek domino. Hingga akhirnya balok itu jatuh," ujar Onasis. Kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp750 juta. "Harga satu baloknya Rp 110 juta, dikali enam menjadi Rp 650 juta. Belum lagi biaya pengangkatan. Totalnya, kerugian bisa mencapai sekitar 750 juta," ucap Onasis. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Eri Baskoro, mengatakan kerugian sepenuhnya ditanggung oleh kontraktor, karena masih dalam proses pembangunan. Sementara ini pihaknya masih memberikan tindakan berupa instruksi. "Kami telah instruksikan kepada pihak kontraktor untuk membersihkan balok yang jatuh. Kemudian meminta mereka untuk mengganti balok dengan yang baru, karena yang sudah jatuh itu tidak bisa terpakai," kata Eri Baskoro di lokasi kejadian. Selanjutnya PU akan melakukan pengecekan lainnya. "Kita akan cek apakah ada kelalaian dalam kejadian ini," ucapnya. Proyek ini, tambah Eri, ditargetkan akan selesai pada Mei 2012, dengan total nilai Rp 17,7 milyar. "Dengan kejadian ini, pihak kontraktor harus mengejarnya. Proyek harus selesai seperti jadwal semula," kata Eri. | ||
Posted: 10 Dec 2011 11:02 PM PST
Dalam hal penyebaran 'pencekokan' doktrin humanisme yang dikemas dengan misi-misi kemanusiaan, bila dilihat dari satu sisi tentu saja ada baiknya karena setidaknya orang yang sedang menderita suatu penyakit atau tertimpa suatu musibah, akan tertolong. Namun dari sisi lain, tentu saja membahayakan akidah dan keimanan seseorang. Apalagi karena humanisme mengarahkan orang untuk melupakan Tuhan, menuhankan manusia, sehingga para Mason percaya bahwa moralitas dapat terwujud tanpa agama Pada situs internet milik Mason, kemungkinan "moralitas tanpa agama" dijelaskan sebagai berikut: "Apakah manusia itu? Dari mana ia datang dan ke mana ia menuju?... Bagaimana seseorang hidup? Bagaimana ia seharusnya hidup? Agama-agama mencoba menjawab aneka pertanyaan ini dengan bantuan prinsip-prinsip moral yang mereka pegang. Namun mereka menghubungkan prinsip-prinsipnya dengan konsep metafisis seperti Tuhan, surga, neraka, ibadah. Dan manusia harus menemukan prinsip-prinsip hidupnya tanpa melibatkan masalah-masalah metafisis, yang harus mereka percayai tanpa pemahaman. Freemasonry telah menyatakan prinsip-prinsip ini selama berabad-abad sebagai kemerdekaan, kesetaraan, persaudaraan, kecintaan terhadap kerja dan perdamaian, demokrasi, dan seterusnya. Semua ini membebaskan manusia sepenuhnya dari berbagai kredo agama namun tetap memberikan sebuah prinsip hidup. Mereka mencari landasan-landasan mereka tidak pada konsep-konsep metafisis tetapi di dalam diri seorang manusia dewasa yang hidup di bumi ini." Teori ini jelas menyesatkan. Apalagi karena perjalanan sejarah umat manusia membuktikan bahwa di dalam masyarakat di mana agama telah dihancurkan, tidak ada moralitas dan hanya ada perselisihan dan kekacauan. Pada 1789, para Mason menggerakkan Revolusi Perancis dengan cara menggaungkan slogan-slogan berbau cita-cita yang amat mulia, yakni "kemerdekaan, kesetaraan, dan persaudaraan". Namun sejarah membuktikan, revolusi ini membuat ratusan ribu orang yang tak bersalah dipancung dengan pisau guillotine, sehingga negera itu berkubang darah. Bahkan orang-orang yang didorong untuk menjadi para pemimpin revolusi itu, ikut dipancung satu per satu. Pada abad XIX, para Mason mendorong lahirnya sosialisme yang bersumber dari gagasan tentang kemungkinan moralitas tanpa agama. Akibatnya amat dahsyat karena sosialisme menuntut sebuah masyarakat yang sama rata, adil, tanpa eksploitasi dan pada akhirnya mengajukan penghapusan agama. Pada abad XX, doktrin ini menyeret manusia pada jurang kesengsaraan yang mengerikan karena doktrin ini memunculkan rezim komunis yang menguasai Uni Soviet, China, dan beberapa negara di Afrika dan Amerika Tengah. Rezim-rezim ini membunuh sedikitnya 120 juta jiwa manusia tak berdosa, dan tak pernah ada keadilan dan kesetaraan di negara-negara itu karena kekayaan dan aset negara yang melimpah hanya dikuasai dan dnikmati oleh para penguasanya. Dalam bukunyaberjudul "The New Class", pemikir Yugoslavia Milovan Djilas menjelaskan bahwa para pemimpin komunis, yang dikenal sebagai "nomenklatur" membentuk sebuah "golongan dengan hak-hak istimewa" yang bertentangan dengan klaim-klaim sosialisme. Saat ini, meski Masonry selalu mendengung-dengungkan tentang kemanusiaan, kita tidak menemukan catatan yang terlalu bersih. Di banyak negara, Masonry telah menjadi fokus bagi hubungan demi perolehan kebendaan secara buruk. Dalam skandal Loge Masonik P2 di Italia pada 1980, terungkap bahwa para Mason menjalin hubungan erat dengan mafia, dan para direktur loge (markas para Mason) terlibat dalam aktivitas seperti penyelundupan senjata, perdagangan obat terlarang, atau pencucian uang. Juga terungkap bahwa mereka merancang penyerangan terhadap saingan-saingan mereka dan orang-orang yang mengkhianati mereka. Dalam "Skandal Loge Timur Raya" di Prancis pada 1992 dan pada operasi "Tangan Bersih" di Inggris yang diberitakan media Inggris pada 1995, diketahui kalau aktivitas-aktivitas di loge Masonik kebanyakan bertujuan untuk melegalkan keuntungan yang didapat secara ilegal. Diktrin kaum Mason tentang "moralitas humanis" hanyalah siasat untuk mencapai suatu tujuan yang digagas sejak bangsa Yahudi terusir dari tanah Palestina; yakni menguasai dunia dan menciptakan tatanan dunia baru sesuai apa yang dikehendakinya.. (bersambung) | ||
NASA Temukan Planet yang Dapat Dihuni Posted: 10 Dec 2011 08:10 PM PST NASA mengeluarkan klaim terbaru; teleskop antariksanya, Kepler, berhasil memastikan sebuah planet yang dapat dihuni seperti Bumi. Planet yang berada di luar sistem tata surya kita tersebut dinamakan Gliese 581d.. Seperti dilansir Mionline, planet ini juga pernah terdeteksi oleh para astronom Perancis, dan dikonfirmasi sebagai planet pertama di luar sistem tata surya kita yang memenuhi persyaratan utama untuk menunjang kehidupan. Namun demikian, Kepler 22b yang sebelumnya terlihat sekilas pada 2009 merupakan pihak pertama yang mengonfirmasikan mengenai planet yang bisa dihuni itu. Ini berarti para astronom dunia telah tiga kali melihat planet tersebut melintas di depan bintangnya. "Kami beruntung bisa mendeteksi planet ini," kata William Borucki, peneliti utama Kepler di Pusat Riset Ames NASA, kemarin. "Transit pertama tertangkap hanya tiga hari setelah kami mengumumkan wahana antariksa itu secara operasional siap. Kami melihat transit ketiga yang menentukan pada musim liburan 2010," imbuhnya. Kepler-22b berada dalam jarak 600 tahun cahaya dan lebih besar daripada Bumi dengan orbit 290 hari mengitari sebuah bintang seperti matahari. Kepler telah menemukan 1.000 planet potensial lain, dua kali dari jumlah yang terlacak sebelumnya. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar