Sang Pemburu Berita |
10 Peristiwa Bersejarah yang Masih Misterius - Habis Posted: 19 Mar 2013 09:07 PM PDT Sejarah bukan hanya untuk dikenang, diingat dan dihapal, namun juga dipelajari, karena di balik perjalanan sejarah yang masih berselubung misteri sekalipun, terdapat pelajaran-pelajaran berharga untuk kelangsungan hidup manusia di masa kini dan di masa mendatang. Berikut bagian terakhir dari 10 kejadian yang menjadi bagian dari sejarah kehidupan manusia, yang keberadaan masih diliputi misteri. Semoga bermanfaat. 6. Jati Diri Robin Hood Kisahnya melegenda dan tersohor hingga penjuru dunia. Bahkan telah beberapa kali difilmkan. Tapi siapakah sebenarnya pimpinan kelompok pencuri berhati dermawan dari Hutan Sherwood di Yorkshire, Inggris, yang pandai memanah dan bermain pedang ini? Dalam kehidupan nyata, eksistensi bandit altruistik yang tinggal di hutan dengan musuh seorang raja legendaris berpedang sakti, nampaknya memang masuk akal. Namun, perburuan sejarah untuk mengungkap jati diri tokoh ini hanya memunculkan segudang kemungkinan tanpa jawaban pasti. Untuk mengungkap jati diri tokoh legendaris ini, para peneliti sempat menduga bahwa nama Robin Hood merupakan penyamaran dari nama yang mirip dengan nama itu. Maka, muncullah daftar panjang nama orang yang satu di antaranya dicurigai sebagai Robin Hood. Mereka di antaranya Robert Hod yang juga bermukim di Yorkshire, dan Robert Hood yang tinggal Wakefield. Namun tetap tak ada hasilnya. Jati diri Robin Hood tetap menjadi misteri dalam sejarah yang melegenda di Inggris. 7. Hilangnya Satu Legiun Tentara Romawi Pada 53 SM, setelah pasukan Parthia dari Persia mengalahkan satu legiun tentara Romawi yang dipimpin Jenderal Crassus, pasukan itu menjadi tawanan perang, dan kemudian menghilang begitu saja, tanpa jejak. Konon, menurut legenda, setelah menjadi tawanan perang, pasukan itu digiring menuju Persia dengan melalui Gurun Gobi, namun kemudian ditangkap tentara Kerajaan Dinasti Han. Legenda ini diperkuat teori yang diungkap Homer Dubs, profesor sejarah Cina dari Universitas Oxford. Pada 1950, setelah menerjemahkan buku sejarah kerajaan itu, Dubs mengatakan bahwa dia menemukan sebuah kota bernama Liqian yang didirikan di wilayah Han pada 36 SM. Kota itu didirikan untuk mengeksekusi tawanan. Dalam bahasa Cina kuno, Liqian merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut Kekaisaran Romawi, dan para arkeolog percaya kalau di masa kini, kota Liqian kuno adalah kota yang kini bernama Zhelaizhai. Keyakinan ini mengacu pada ciri-ciri fisik penduduk kota itu yang sama sekali tidak mirip bangsa Cina, namun lebih mirip fisik bangsa Kaukasia. Baik dari bentuk hidung yang bengkok, rambut yang berwarna pirang, biji mata berwarna biru, dan tinggi tubuh yang lebih dari 1,82 meter. Sejarawan abad pertama Cina, Ban Gu, dalam catatannya menulis bahwa tentara Han berkonfrontasi dengan pasukan aneh yang melakukan perlawanan dengan "formasi ikan skala", sebuah formasi unik yang merujuk pada cara berperang tentara Romawi. Saat ini, penduduk kota Zhelaizhai sedang melakukan tes DNA untuk membuktikan apakah mereka memang keturunan tentara Romawi yang hilang itu. 8. Naskah Voynich Inilah naskah kuno paling misterius di dunia, karena naskah berbentuk buku ini penuh dengan gambar dan tulisan dalam bahasa yang sama sekali tidak dikenal oleh bangsa mana pun di Bumi ini. Naskah Voynich ditemukan pada 1912 di sebuah perpusatakaan di Roma, Italia. Buku setebal 240 halaman itu telah dicoba untuk diterjemahkan, termasuk oleh para pakar kriptografer. Namun tak berhasil, sehingga ada yang menuduh kalau naskah ini tak lebih dari sebuah permainan untuk mengecoh atau mengerjai para ilmuwan. Sayangnya, berdasarkan analisis statistik diketahui kalau penulisan naskah itu tampaknya mengikuti struktur dasar dan hukum bahasa kerja. Penelitian dengan menggunakan penanggalan radiokarbon oleh sebuah tim yang dipimpin Greg Hodgins, fisikawan dari Universitas Arizona, menemukan fakta kalau halaman-halaman perkamen naskah ini berasal dari awal abad ke-15, satu abad lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya. Di mata para ilmuwan, naskah antik ini membuatnya menjadi lebih menarik dibanding novel Da Vinci Code karya Dan Brown, karena dalam naskah itu terdapat berbaris-baris teks yang "mengalir" di antara ilustrasi-ilustrasi yang menggambarkan tanaman, peta astronomis, gambar manusia yang mandi, dan lain sebagainya. 9. Mumi-mumi Cekungan Tarim Selama penggalian di bawah Cekungan Tarim (sekarang Xinjiang) di Cina barat, arkeolog terkejut menemukan lebih dari 100 mumi berusia antara 1800 SM hingga 200 Masehi. Penemuan mumi-mumi itu bermula pada awal abad ke-20, ketika penjelajah Eropa seperti Sven Hedin, Albert von Le Coq dan Sir Aurel Stein menceritakan kalau selama memburu barang-barang antik di Asia Tengah, mereka menemukan tubuh-tubuh yang telah mengering. Sejak itu, penelitian terhadap mumi-mumi itu dilakukan karena ada yang menarik dari kondisi fisik mereka, yakni tidak memiliki postur dan ciri-ciri sebagaimana layaknya orang China. Mumi-mumi Cekungan Tarim memiliki genetik bangsa Eropa dengan ciri-ciri berambut pirang dan berhidung mancung. Teks-teks Cina kuno menyebutkan, pada milenium pertama sebelum Masehi (SM) di Cekungan Tarim bermukim sekelompok orang Kaukasia yang datang dari timur jauh. Namun bagaimana kelompok tersebut tiba di sana, sama sekali tidak dijelaskan. Sebagian besar mumi Cekungan Tarim ditemukan di ujung timur cekungan itu yang meliputi wilayah Lopnur, Subeshi dekat Turpan, Kroran, dan Kumul, serta di sepanjang tepi selatan Cekungan Tarim yang meliputi wilayah Khotan, Niya, dan Cherchen atau Qiemo. Jika Anda ke China, Anda dapat menemukan mumi-mumi ini dipamerkan di Museum Xinjiang. 10. Hilangnya Peradaban Lembah Indus Peradaban pada Zaman Perunggu ini (sekitar 3300-1900 SM) merupakan peradaban kuno terbesar yang pernah ada, karena memiliki wilayah kekuasaan membentang sejauh 1.260.000 km2 dari barat India hingga Afghanistan. Selain itu, peradaban yang diduga memiliki populasi penduduk hingga lebih dari 5 juta jiwa ini juga merupakan peradaban pertama yang yang terbilang maju karena memiliki wilayah perkotaan dengan bangunan-bangunan terbuat dari batu bata, sistem drainase di tepi jalan, dan rumah-rumah bertingkat. Penduduk peradaban ini juga mengembangkan teknik-teknik baru dalam kerajinan (produk akik dan ukiran), dan metalurgi (tembaga, perunggu, timah, dan timah). Peradaban ini sezaman dengan peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno. Hingga kini para ilmuwan masih bertanya-tanya bagaimana peradaban yang luar biasa ini runtuh dan hilang begitu saja. Yang lebih menakjubkan, dari hasil penggalian yang dilakukan pada 1922 di Harappa, Pakistan, yang dahulu merupakan bagian dari sejarah peradaban ini, diketahui kalau peradaban yang juga disebut Peradaban Harappa ini ternyata tidak memiliki tentara maupun budak belian. Bahkan tak ditemukan bukti adanya konflik sosial atau tindak kejahatan lain yang lazim terjadi dalam masyarakat kuno. Sampai akhir, peradaban ini nampaknya berhasil menjaga dirinya sebagai peradaban yang bersih. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar