Kamis, 28 Februari 2013

Sang Pemburu Berita

Sang Pemburu Berita


Asal Meteor yang Jatuh di Rusia, Diketahui

Posted: 27 Feb 2013 02:38 AM PST

PARA astronom berhasil melacak asal meteor yang jatuh di Kota Chelyabinsk, Pegunungan Ural, Rusia, pada 15 Februari 2013 silam dan menciderai sekitar 1200 orang.

Menurut BBC, Rabu (27/2/2013), meteor yang jatuh itu berasal dari kelompok batuan luar angkasa yang selama ini sudah kita kenal, yakni asteroid Apollo yang orbitnya melewati orbit Bumi.

Suksesnya pelacakan itu bersumber dari pememanfaatan rekaman-rekaman video amatir oleh para astronom, yang menggambarkan jatuhnya meteor itu. Dari rekaman-rekaman itu, para astronom dapat memperkirakan alur jatuhnya meteor itu, jalurnya saat melewati atmosfer Bumi, dan merekonstruksi kembali orbit benda antariksa itu terhadap Matahari.

Dalam beberapa rekaman tampak batu dari langit itu terbakar hebat ketika melesat di atas kota Chelyabinsk. Ledakan yang ditimbulkannya mengakibatkan seluruh bangunan di kota itu bergetar, sehingga memecahkan kaca-kaca jendela dan meruntuhkan atap bangunan.

Para astronom itu memanfaatkan beberapa rekaman video yang diambil dengan menggunakan kamera ponsel, cctv, dan kamera mobil yang banyak beredar di dunia maya. Selain itu, mereka juga memanfaatkan rekaman video dari kamera lalu lintas yang mempunyai waktu dan tanggal yang tepat.

Perkiraan awal, meteor itu punya bobot 10 ton. Belakangan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan, meteor itu berbobot sekitar 7000 sampai 10.000 ton. NASA juga memperkirakan benda langit itu berukuran sekitar 17 meter.

Jorge Zuluaga dan Ignacio Ferrin dari Universitu Antioquia, Medelin, ilmuwan yang berada di balik penelitian itu, kemudian memadukan rekaman-rekaman itu dengan lokasi jatuhnya meteor di Danau Chebarkul dan menggunakan trigonometri sederhana untuk menghitung tinggi, kecepatan, dan posisi meteor itu ketika jatuh ke Bumi.

Untuk merekonstruksi orbit asli dari meteor itu di sekitar Matahari, mereka menggunakan enam jalur berbeda. Kesemuanya berhubungan dengan titik ketika meteor itu mulai terlihat cemerlang dan dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kedua peneliti itu lalu memasukkan angka-angka yang mereka dapatkan ke dalam sebuah sofware astronomi yang dikembangkan oleh US Naval Observatory.

Hasilnya menunjukkan bahwa meteor itu berasal dari keluarga batuan luar angkasa yang sudah dikenal luas. yakni yang dinamai asteroid-asteroid Apollo, yang orbitnya memang melewati orbit Bumi.

Sejauh ini sudah 9.700 asteroid dekat Bumi yang berhasil ditemukan dan sekitar 5.200 di antaranya berasal dari Apollo. Asteroid-asteroid memang dibedakan dalam beberapa kelompok seperti Apollo, Aten, atau Amor, tergantung pada tipe orbit mereka.

Tim peneliti dari Kolombia telah mempresentasikan rincian temuannya itu di website Arxiv.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar