Sang Pemburu Berita |
Ilmuwan Turki Temukan Injil Barnabas Asli Posted: 22 Feb 2013 03:27 AM PST BARU-BARU ini Pemerintah Turki mengumumkan tentang penemuan kitab Injil Barnabas asli oleh ilmuwannya. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Vatikan, karena isinya bertentangan dengan isi Kitab Injil dan ajaran Kristen saat ini. Barnabas merupakan salah seorang murid pertama Yesus (Isa Almasih). Seperti dilansir Dailymail, Basijpress, dan NationalTurk, Injil Barnabas asli tersebut ditemukan pada 2000 di Turki, namun sengaja dirahasiakan Pemerintah Turki, dan baru sekarang diungkap ke publik. Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram, bahasa yang sama seperti bahasa yang umum dipakai pada masa Yesus Isa Almasih. Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan tersebut merupakan Injil Barnabas orisinal. Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas asli asal Turki tersebut menyatakan, bahwa Yesus tidak pernah disalib, dan juga terdapat ayat-ayat yang menyatakan, bahwa Islam adalah agama yang benar serta pengakuan tentang kehadiran Nabi Akhir Jaman, Muhammmad SAW. Pengakuan tersebut terdapat pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki tersebut. Berikut ini terjemahannya: "Allah telah menyembunyikan dirinya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari surga. Dan ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis "La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah". Kitab yang masih menjadi perdebatan tersebut disebutkan kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat Polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum. Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan, bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut merupakan bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi sinis dari berbagai pihak. Bahkan, pihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan, bahwa Kitab Barnabas tersebut diragukan keotentikannya. Namun, meski begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan, telah mengajukan permohonan resmi ke Pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial tersebut. Para agamawan menyatakan, bahwa jika Alkitab Barnabas tersebut terbukti asli, maka akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia. Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama persis dengan penemuan dan fakta sejarah bahwa Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam. |
Paus Benekdiktus XVI Diduga Mundur Karena Skandal di Vatikan Posted: 21 Feb 2013 11:07 PM PST PENGUNDURAN diri Paus Benediktus XVI yang diumumkan dalam pertemuan para kardinal di Vatikan pada 11 Februari 2013 silam, namun baru akan dilaksanakan pada 28 Februari mendatang, ditengarai akibat adanya sejumlah skandal di Vatikan, yang membuat pemuka agama Katolik itu rawan menjadi korban pemerasan. Seperti dilansir sejumlah media Italia dan dikutip berbagai media internasional, termasuk kantor berita Jerman, DPA, Kamis (21/2/2013), Paus memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tim investigasi internal melaporkan tentang adanya sejumlah skandal di lingkungan Vatikan yang terdiri dari sebuah jaringan pemerasan, korupsi, dan seks sesama jenis. Laporan itu, jelas media-media tersebut, diberikan setelah sebelumnya Paus meminta tiga orang kardinal untuk memverifikasi berbagai tuduhan tentang penyelewengan keuangan, kronisme, dan korupsi di Tahta Suci. "Pada 17 Desember 2012, para kardinal itu menyerahkan kepada Sri Paus dua bundel berkas setebal hampir 300 halaman yang berisi "peta rincian kejahatan dan ikan busuk" di Vatikan. Pada hari itulah, dengan berkas-berkas terserak di mejanya, Benediktus XVI mengambil sebuah keputusan yang telah lama ia renungkan," kata harian Italia, La Repubblica. Panorama, sebuah mingguan konservatif, tidak berspekulasi tentang motif di balik pengunduran diri Benediktus. Namun laporannya tentang isi dokumen rahasia yang mengungkapkan kebobrokan di Vatikan itu, yang kemudian dijuluki VatiLeaks, kurang lebih sama. Juru bicara Vatikan, Pater Federico Lombardi, menolak untuk meladeni pemberitaan yang menurutnya hanya "sebuah fantasi dan opini pers". Ia memperingatkan para wartawan untuk tidak mengharapkan adanya komentar atau sanggahan dari Vatikan terkait dengan apa yang mereka beritakan itu. La Repubblica mengutip seorang pria yang digambarkan sebagai "sangat dekat" dengan para penulis laporan tersebut, mengatakan, informasi itu mengandung "semua pelanggaran terkait perintah keenam dan ketujuh" dari 10 Perintah Tuhan. Yakni; "Kamu jangan berzinah" dan "Kamu jangan mencuri". Para kardinal itu dikatakan telah menemukan sebuah jaringan gay bawah tanah, yang para anggotanya mengadakan pertemuan seksual di beberapa tempat di Roma dan kota Vatikan, membuat mereka rentan terhadap pemerasan. Laporan rahasia itu juga menyelidiki sejumlah dugaan transaksi di Institute for Religious Works, bank Vatikan, yang pemimpinnya baru ditunjuk pekan lalu setelah mengalami kekosongan selama sembilan bulan, kata La Repubblica, tanpa memberikan rincian. Harian itu mengatakan, Benediktus secara pribadi akan menyerahkan file rahasia itu kepada penggantinya, dengan harapan si pengganti akan cukup "kuat, muda, dan suci" untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Para penulis laporan rahasia itu tidak akan ikut serta dalam konklaf (sidang para kardinal untuk memilik paus) karena mereka telah berusia lebih dari 80 tahun, melewati batas usia yang ditentukan untuk bisa mengikuti pertemuan tersebut. Namun, Panorama mengatakan, mereka akan menginformasikan kepada para kardinal lain tentang apa yang mereka temukan. Menurut mingguan tersebut, seperti dikutip DPA, temuan para kardinal itu "akan mewarnai suasana konklaf" karena harus memilih "paus yang kebal terhadap pemerasan sehingga ia dapat memulai operasi pembersihan yang (Benediktus) percayakan kepada penggantinya". |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar