Sang Pemburu Berita |
Yahudi Rusak Sendi-sendi Kehidupan Goyim - 1 Posted: 20 Jun 2012 05:05 PM PDT Disadari atau tidak, apa yang terjadi di dunia ini tak seluruhnya merupakan suatu kebetulan atau sebagai bentuk hukuman Tuhan terhadap ulah manusia yang kufur, namun akibat ulah sekelompok atau beberapa kelompok orang yang memiliki tujuan tertentu. Proyek Blue Beam adalah salah satu contohnya. Dalam tulisan bersambung ini saya akan mengupas gerakan-gerakan mereka di hampir semua bidang, yang membuat kita menghadapi kondisi dunia seperti saat ini. Harus diakui, gerakan organisasi-organisasi rahasia Yahudi merupakan gerakan-gerakan yang harus selalu diwaspadai dan dicurigai. Dari begitu banyak organisasi mereka yang di antaranya SILAKAN MULAI DI KLIK DARI SINI, sejarah membuktikan tak satu pun yang tidak berbahaya karena setiap organisasi-organisasi itu bergerak secara efektif di bidangnya masing-masing untuk merusak kehidupan para goyim (julukan Yahudi untuk manusia di luar ras mereka) demi menjadi "Raja Dunia" dan menciptakan Tatanan Dunia Baru atau The New World Order (NWO).. Namun demikian, dari berbagai kejadian mengerikan yang telah mengharu-biru umat manusia, dua di antaranya, yakni Freemasonry dan Illuminati merupakan prioritas yang harus diwaspadai, karena Freemasonry sebagai organisasi tertua dan dapat dianggap sebagai "reinkarnasi" Knight Templar, merupakan biang munculnya begitu banyak organisasi Yahudi, karena dari organisasi ini lah kemudian lahir organisasi-organisasi seperti The Round Table, Council of Relatioan Foreign (CFR), dan sebagainya. Sementara Illuminati dapat dianggap sebagai "premannya" para organisasi-organisasi itu, karena Illuminati lah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan keras, kasar dan mengerikan bagi para goyim, seperti melakukan serangan terhadap World Trade Centre (WTC) yang kita kenal dengan sebutan tragedi 11 September (indikasinya KLIK DI SINI). Dalam Al Qur'an surah Al Mai'dah ayat 64, Allah berfirman; "Dan mereka (orang-orang Yahudi) berbuat kerusakan di muka bumi, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan". Sementara dalam surah Al Baqarah ayat 217, Allah berfirman; "Mereka tak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran) seandainya mereka sanggup". Begitu banyak peringatan Allah dalam Al Qur'an tentang sepak terjang kaum Yahudi sejak dahulu hingga sekarang. Bahkan Nabi Muhammad Saw telah memberi isyarat bahwa apa yang dilakukan Yahudi itu akan berhasil. Ini lah hadistnya; "Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudriyyi r.a. katanya : Rasulullah Saw bersabda : "Kamu kelak akan mengikuti kelakuan orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, Sehingga walaupun mereka masuk ke lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan Nashrani? Rasul menjawab : "Kalau bukan mereka, siapa lagi?" (H.R. Bukhori, Muslim dan Ahmad).
Siapa pencetus isu hak asasi manusia (HAM), persamaan gender (yang oleh RA Kartini "diterjemahkan" sebagai emansipasi wanita), liberalisme, kapitalisme, sosialisme dan sebagainya? Semua orang punya hak asasi, namun ada batasnya. Jika mencegah kemungkaran, seperti misalnya keberatan konser Lady Gaga digelar pada 2 Juni 2012 di Jakarta dianggap melanggar HAM, lantas apakah HAM hanya milik orang-orang yang mendukung konser itu? Persamaan gender juga ada batasnya. Jika kodrat wanita adalah berpenampilan feminin, apakah pantas jika wanita berpenampilan seperti laki-laki dan bergaul serta beraktifitas seperti laki-laki? Lalu dimana batas antara laki-laki dan perempuan jika semuanya dibolehkan? Apakah hanya sebatas, maaf, perbedaan bentuk kelamin? Di tangan Yahudi, semua isu yang dihembuskan adalah isu yang sengaja dibuat melampaui batas-batas dan melampaui rambu-rambu, termasuk rambu berupa norma yang berlaku di masyarakat, dengan dalih globalisasi dan era modernisasi. Dan mayoritas manusia di Bumi telah mengikuti isu-isu yang dihembuskan itu, sehingga disadari atau tidak, pola fikir kebanyakan masyarakat Indonesia pun saat ini, terutama yang mengaku sebagai "manusia modern", mulai mengarah pada paham sekulerisme, karena mereka keberatan jika kehidupan beragama dicampuradukkan dengan kehidupan bernegara. Padahal, bangsa yang bernegara tanpa menjadikan agama sebagai pegangan, akan menjadi bangsa yang rusak. Silahkan kaji bagaimana kondisi bangsa yang negaranya berdiri di atas paham sekulerisme. Dari paparan di atas, jelas sekali bahwa Yahudi tak pernah rela terhadap agama yang diturunkan Allah SWT kepada Muhammad Saw (Islam), maupun kepada Nabi Isa As (Nasrani), selain karena mereka memang merupakan bangsa yang kufur sehingga dilaknat Allah (lihat Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 88-89, Al Baqarah ayat 159, Al Muddatstsir ayat 47, dan ayat-ayat lain yang terkait dengan Yahudi), juga karena serangan bangsa Babylonia yang dipimpin Raja Nebukadnezar II pada sekitar sekitar 590 SM, membuat mereka terusir dari Yerusalem (selengkapnya, KLIK DI SINI). Pengusiran inilah yang kemudian mengilhami ras Yahudi untuk mendirikan negara Israel agar dapat kembali memiliki kampung halaman, dan berambisi menguasai dunia dengan mendorong terciptanya The New World Order (NWO) atau Tatanan Dunia Baru dimana mereka sebagai penguasa dan pengendalinya. Salah satu titik yang diserang adalah agama yang merupakan sesuatu yang amat krusial, karena agama lah yang mengajarkan kebaikan dan keburukan, dan mengajarkan bagaimana berkehidupan yang baik dalam hubungannya dengan sesama manusia dan Tuhan.
Hasilnya, silakan cari data tentang jumlah korban penderita HIV/AIDS, korban Perang Dunia I dan II, dan berbagai korban perang lainnya. Dan carilah data tentang dampak dari imunisasi maupun keluarga berencana (KB). Anda akan melotot dan menghela nafas karena selain akan sangat marah, juga sakit hati karena diam-diam mereka telah menghujam dari belakang atau menggunting dalam lipatan. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang batu atau pohon. Maka batu -batu dan pohon itu berkata: Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon berduri yang dikenal dikalangan bangsa Yahudi). Sesungguhnya Gharqad itu adalah salah satu pohon bangsa Yahudi". (bersambung) |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar