Sang Pemburu Berita |
- Laba-laba Mematikan dari Australia 'Serang' Inggris
- Sepakbola Indonesia Kian Bangkit
- Permukaan Bumi Ternyata Berbeda
| Laba-laba Mematikan dari Australia 'Serang' Inggris Posted: 14 Nov 2011 05:44 AM PST  Seperti dilansir The Sun, Senin 14 November 2011, Redbacks Australia spider merupakan kerabat serangga jenis Black Widow, salah satu jenis laba-laba yang paling mematikan. Para ahli memperingatkan kalau ditemukannya laba-laba Australia berpunggung merah ini di seluruh Inggris, juga binatang berbahaya lain seperti German Cockroach (kecoak Jerman) and Pharaoh Ant (Semut Fir'aun), merupakan "gelombang asing menyeramkan yang sedang menyerang Inggris" "Mereka tiba di Inggris melalui barang-barang yang diimpor dan barang bawaan wisatawan," kata para pakar itu lagi. Redbacks Australia Spider yang ditemukan di seluruh Inggris, selusin di antaranya ditemukan di sebuah pabrik di Preston, Lancs. Gigitan laba-laba sebesar kacang dengan garis merah di punggungnya itu menyebabkan rasa sakit, bengkak, mual, nyeri dada, demam dan akhirnya jika tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan kematian. Di negeri asalnya, Australia, 14 orang dikabarkan telah tewas akibat gigitan laba-laba ini.  |
| Sepakbola Indonesia Kian Bangkit Posted: 13 Nov 2011 09:26 PM PST  Tiga kali berlaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Indonesia yang diwakili Timas U-23 berhasil mempecundangi Kamboja 6-0, menaklukkan Singapura 2-0 dan mengalahkan tim tangguh Thailand 3-1. Tiga hasil sempurna ini menempatkan Indonesia di posisi puncak Grup A dengan poin 9 dan berhak maju ke semifinal. Meski Timnas masih harus berhadapan dengan Malaysia pada 17 November mendatang, namun apapun hasilnya Indonesia akan tetap maju ke semifinal karena Malaysia yang berada di posisi dua menggenggam nilai 7, sementara Singapura yang berada di posisi 3 hanya mengantongi nilai 4. Jika Indonesia kalah dari Malaysia, Indonesia akan tergusur ke peringkat dua karena Malaysia akan mendapat poin 10, namun tetap maju ke semifinal. Jika Malaysia yang kalah sehingga poin Indonesia bertambah menjadi 12, Malaysia juga tetap maju kesemifinal. Namun jika Singapura mampu mengalahkan Thailand dengan skor di atas 4-0 pada laga 17 November nanti, maka Singapura lah yang berhak mendampingi Indonesia ke semifinal. Gol-gol yang dicetak Indonesia saat melayan Kamboja, Singapura, dan Thailand di antaranya dicetak oleh Wanggai dan Tibo (sapaan Titus Bonai). Bahkan dua gol yang dicetak saat melawan Singapura, dihasilkan dari kaki striker kesebelasan Persidafon Dafonsoro dan Persipura Jayapura itu. "Saya senang bisa cetak gol. Saya rasa tak masalah bisa cetak gol atau tidak di pertandingan, yang penting target Indonesia bisa menjadi juara," ucap Wanggai usai pertandingan melawan Thailand. Top skorer SEA Games hingga Senin 14 November 2011 masih dipegang pemain asal Laos, Lamnao Singto, dengan enam gol. Namun Wanggai memiliki peluang untuk menjadi pencetak gol terbanyak karena selain telah mencetak empat gol, Laos sudah tersingkir dari grup B. Apa yang dihasilkan Timnas U-23 ini mungkin dapat dianggap sebagai momen kian bangkitnya kembali persepakbolaan Indonesia setelah Timnas Senior sukses menembus final Piala AFF pada Desember 2010, meski di partai puncak Indonesia dikalahkan Malaysia. Sayang, ketidakprofesional para pengurus PSSI akibat konflik kepentingan, membuat Timnas Senior tak mampu meneruskan prestasinya setelah pelatih Alfred Ridl digusur dan digantikan Wim Risjbergen. Di tangan Wim, Timnas Senior menelan kekalahan bertubi-tubi; digebuk Iran 0-3, dihajar Bahrain 0-2 dan ditundukkan Qatar 4-0, sehingga gagal meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil sebagai wakil dari Asia. Pada semifinal SEA Games 2011, Timnas U-23 akan berhadapan dengan Myanmar atau Vietnam. Bukan tim ringan. Semoga pelatih Rahmad Darmawan dapat menunjukkan kepada PSSI bahwa sebaiknya timnas dilatih oleh pelatih lokal saja, karena toh di tangan pelatih asing yang dibayar mahal, prestasi Timnas Senior jauh dari baik.  |
| Permukaan Bumi Ternyata Berbeda Posted: 13 Nov 2011 07:59 PM PST NASA merilis video berisi 18 gambar spektakuler yang memperlihatkan Bumi dalam kondisi yang belum pernah dilihat sebelumnya. Aurora Borealis yang menakjubkan dan Aurora Australis yang hijau dan merah, nampak seperti hidup, sementara lampu-lampu kota di seluruh penjuru dunia tak ubahnya bagai lalat-lalat yang berterbangan di sekitar kepala satelit. Selain itu, petir yang berkelabat di seluruh belahan dunia terekam bagaikan sinar yang menerangi berulang kali, dan beberapa bagian planet yang dikenali hanya dari garis-garisnya. Seperti dilansir DailyMail, Senin 14 November 2011, gambar-gambar yang diambil NASA dari Stasiun Luar Angkasa Internasional yang berada pada ketinggian 240 mil dari permukaan Bumi itu disusun kembali oleh Michael Konig yang terkenal dalam bidang time-lapse fotografi. Foto-foto yang diambil pada Agustus-Oktober 2011 tersebut direkam dengan kamera cahaya rendah. Time-lapse fotografi adalah suatu teknik dimana frekuensi yang ditangkap frame jauh lebih rendah dari yang biasanya. Apabila gambar-gambar dalam video diputar dengan kecepatan tinggi, gambar-gambar itu memberikan sensasi seolah mereka bergerak. Berikut enam dari 18 gambar dalam video tersebut.        |
| You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar