Kamis, 20 Februari 2014

Sang Pemburu Berita

Sang Pemburu Berita


Pelanggan Disadap ASD, Telkomsel dan Indosat Terancam Ditutup

Posted: 18 Feb 2014 02:50 PM PST

SANGPEM - Operator Telkomsel dan Indosat terancam ditutup pemerintah jika terbukti membantu Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan Direktorat Intelijen Australia (ASD) untuk menyadap percakapan semua pelanggannya demi kepentingan ekonomi Amerika. Penutupan ini didasarkan pada ketentuan yang tercantum dalam Undang Undang (UU) No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

"Kalau mereka menyalahgunakan (kewenangan), ada UU No 36 tahun 1999. Kalau mereka melakukan itu, mereka bisa ditutup. (Apalagi) kalau terbukti secara aktif membantu penyadapan yang ilegal itu," tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Tifatul menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi atas informasi ini. Tak peduli meski Telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom, dan merupakan salah satu BUMN.

Namun demikian, menteri dari PKS ini menjelaskan, leading sector dalam memverifikasi kebenaran informasi tersebut berada di Kementerian Luar Negeri.

"Jadi, kita dalami dulu informasinya. Bisa saja informasi Snowden ini betul atau enggak. Ini kan informasinya belum tentu 100 persen benar," imbuhnya.

Untuk diketahui, New York Times dan Canberra Times edisi akhir pekan lalu memberitakan soal informasi terbaru yang dibocorkan mantan intelijen NSA yang saat ini mendapat perlindungan dari pemerintah Rusia, Edward Snowden. Dalam beritanya, media terkemuka di Amerika dan Australia tersebut membeberkan kalau pada 2013, ASD berhasil mengakses data provider Telkomsel, dan melakukan penyadapan secara massal terhadap pengguna jaringan komunikasi dan pengumpulan data yang dilakukan oleh provider tersebut dan juga Indosat.

Berdasarkan data yang dibocorkan Snowden diketahui kalau penyadapan ini dilakukan atas permintaan NSA, dan demi kepentingan ejonomi negara itu. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya 1,8 juta data pelanggan provider Telkomsel sudah dapat dienkripsi oleh ASD, khususnya yang berisi percakapan penting antara pejabat dan pengusaha di Indonesia. Konon, ASD juga membantu NSA untuk menyadap pengguna telepon seluler di China.

New York Times dan Canberra Times menyebutkan, penyadapan dilakukan karena sejak kasus Bom Bali tahun 2002, Amerika dan Australia memang meningkatkan aktivitas intelijennya di Asia, termasuk Indonesia.


Israel diduga terlibat 


Anggota Komisi I DPR RI, Susaningtyas Kertopati, curiga penyadapan ini "disponsori" Israel, karena Telkomsel dan Indosat diketahui menggunakan perangkat billing system buatan Israel, Amdocs, sehingga ia curiga jangan-jangan penyadapan dapat berlangsung mulus karena system itu disisipi semacam chips yang membantu terbukanya akses untuk menyadap.

"Karena itu, hati-hati dengan teknologi Israel, tapi paling canggih. Pemerintah harus kita tanya,"ujarnya seperti dikutip tribunnews.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar