Minggu, 20 Oktober 2013

Sang Pemburu Berita

Sang Pemburu Berita


Saat Tidur, Otak Bersihkan Diri

Posted: 19 Oct 2013 11:41 AM PDT

SANGPEM - Banyak orang yang gemar menghabiskan waktu luang atau waktu di akhir pekan untuk beristirahat, termasuk tidur. Maklum, banyak yang percaya bahwa tidur akan dapat menghilangkan penat, dan dapat membugarkan tubuh kembali. Benarkah?

Sebuah penemuan terbaru yang dipublikasikan Science, Kamis (17/10/2013) lalu menggungkapkan, tidur ternyata bisa membersihkan otak dari produk sampingan metabolisme beracun yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit Alzheimer dan gangguan syaraf lainnya. Mereka menyebut "metode unik" ini dengan sebutan "glymphatic system".

Menurut para peneliti dari University of Rochester, New York, selama kita tidur, ukuran sel otak berkurang, sehingga memungkinkan limbah terbuang secara efektif.

"Studi ini memperlihatkan otak memiliki kondisi fungsi yang berbeda ketika orang tidur dan ketika terjaga," imbuh Maiken Nedergaard dari University of Rochester Medical Center dan penulis senior studi itu, sebagaimana dikutip beritasatu dari Xinhua, Jumat (18/10/2013).

Tujuan tidur merupakan satu pertanyaan yang telah memikat ahli filsafat dan ilmuwan sejak masa Yunani kuno. Meskipun beberapa temuan belum lama ini memperlihatkan bahwa tidur dapat membantu menyimpan dan mengonsolidasikan ingatan, meski manfaat ini kelihatannya tidak mengalahkan kerentanan yang menyertai, sehingga para ilmuwan berspekulasi bahwa pasti ada fungsi yang lebih banyak mendasar pada lingkaran tidur-jaga.

Temuan baru tersebut memperkuat temuan tahun lalu oleh Nedergaard dan rekannya mengenai "glymphatic system" –sistem yang sebelumnya tak dikenal mengenai pembuangan limbah yang unik di otak.

Sistem itu berfungsi seperti sistem pompa yang saling menopang pembuluh darah di otak dan memompa cairan tulang belakang otak (CSF) melalui jaringan otak, dan mengalirkan limbah kembali ke dalam sistem sirkulasi. Di sana limbah tersebut akhir mengalir ke sistem sirkulasi darah umum dan, akhirnya, ke hati, kata para peneliti itu.

Mereka berspekulasi "glymphatic system" mungkin lebih aktif selama orang tidur sebab jumlah energi yang dikonsumsi oleh otak tidak berkurang secara dramatis ketika orang tidur.

Untuk membuktikan pendapat mereka, Lulu Xie, penulis pertama studi itu, menghabiskan waktu dua tahun untuk melatih tikus agar santai dan tertidur. Segera setelah Xie yakin tikus tersebut tertidur, ia menyuntikkan pewarna hijau ke dalam CSF hewan itu melalui alat seperti kateter di tengkuk tikus tersebut.

Setelah setengah jam, ia membangunkan tikus itu dengan menyentuh ekor mereka dan menyuntikkan pewarna merah yang dapat dengan mudah dibedakan oleh mikroskop dua-foton dari warna hijau.

Dengan melacak gerakan pewarna merah dan hijau di otak, para peneliti tersebut mendapati sangat banyak CSF mengalir ke dalam otak tikus selama hewan itu tidur, tapi tidak selama terjaga. Secara keseluruhan, "glymphatic system" hampir 10 kali lebih aktif selama tidur, kata mereka.

Satu produk limbah yang dibuang oleh sistem tersebut selama tidur ialah "amyloid" –protein yang memengaruhi penyakit Alzheimer's. Para peneliti itu menandai "amyloid" dengan penanda fluorescent dan melakukan penelitian. Mereka mendapati pada tikus yang yang tidur, tanda itu mengalir ke luar otak dua kali lebih cepat.

Temuan lain yang mengejutkan ialah sel di otak "menyusut" sampai 60% selama tidur. Kontraksi itu menciptakan ruang lebih lebar di antara sel dan memungkinkan CSF mencuci lebih bebas melalui jaringan otak, kata para peneliti tersebut

Gara-gara Pilbup, Pengusaha Yogyakarta Diculik

Posted: 19 Oct 2013 11:36 AM PDT

Ilustrasi penculikan. (int)
SANGPEM - Ambisi kadangkala dapat mendorong orang untuk berbuat apa saja, meski sangat berisiko. Inilah yang dialami Endro Atmoko, pengusaha asal Yogyakarta. Demi mendukung politikus "jagoannya" pada Pemilihan Bupati (Pilbup) di salah satu kabupaten di Jawa Tengah pada 2010, dia meminjam uang Rp4,9 miliar, namun tak dikembalikan dan semua janji pun diingkari. Dia kemudian diculik dan dianiaya oleh orang yang memberinya pinjaman uang.

Peristiwa ini terungkap setelah pada 15 Oktober 2013 silam, keluarga korban melaporkan ke Polda Metro Jaya bahwa pengusaha berusia 54 tahun itu tidak kembali setelah sepakat untuk bertemu seseorang yang berinisial BT di masjid Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sehari sebelumnya (14 Oktober 2013).

Dari hasil penelusuran polisi, terungkap kalau begitu tiba di lokasi, BT beserta empat rekannya membawa pengusaha itu ke sebuah rumah di Kampung Keranggan Lembur, Bekasi, Jawa Barat, dengan sebuah mobil.

"Selama di perjalanan, mata korban dilakban, dan tangannya diborgol. Para pelaku juga mengambil semua uang dari dompet," jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Sabtu (19/10/2013).

Sesampainya di rumah salah satu pelaku, korban diancam dengan pistol mainan yang mirip pistol asli, dan dianiaya agar mengembalikan seluruh uang yang dipinjamnya. Korban tak mampu memenuhi tuntutan karena selain jumlah uang yang dipinjam amat besar, Rp4,9 miliar, juga karena uang tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya.

"Uang itu dipinjam atas permintaan seorang calon bupati di Jawa Tengah pada Pilgub 2010, karena korban merupakan anggota tim sukses dari calon bupati tersebut," imbuh Herry.

Lebih jauh dijelaskan, saat Endro meminjam uang kepada BT, dia menjanjikan bahwa jika calon bupati yang diusungnya memenangi Pilbup, maka BT akan mendapatkan jatah 7 persen dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tempat dimana Pilbup diselenggarakan. Jatah diberikan melalui sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang akan diberikan kepada BT.

"Tapi setelah sang calon bupati memanangi Pilbup dan menjadi bupati periode 2010-2015, korban ingkar janji karena BT tak pernah diberi proyek meski berkali-kali ditagih. Bahkan hingga kini uang yang dipinjam tak kunjung dikembalikan," imbuh Herry.

Berang karena merasa ditipu, BT meminta bantuan empat kawannya agar "memberi pelajaran" kepada Endro, dan perangkap dibuat. Endro dipancing untuk datang ke masjid di Terminal Lebak Bulus, dan diculik. Sabtu (19/10/2013) pagi, polisi berhasil membebaskan diri, namun BT buron bersama dua rekannya. Sedang dua rekannya yang lain, BD alias Kayan dan SH alias Yoyo, berhasil dibekuk di lokasi penyekapan.

Belum diketahui apakah kasus ini akan menyeret pula nama bupati yang dibela Endro ataukah tidak, karena saat ini polisi masih fokus menangani kasus penculikan yang dialami pengusaha asal kota Gudeg itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar