Sang Pemburu Berita |
Kualitas Tidur Pengaruhi Produktivitas Manusia Posted: 30 Jul 2013 07:24 AM PDT SANGPEM - Umumnya masyarakat Indonesia beranggapan bahwa tidur merupakan suatu bentuk kemalasan, namun pendapat ini ternyata berbanding terbalik dengan pendapat ahli di dunia kedokteran, khususnya bagi para dokter spesialis tidur. Bagi mereka, tidur merupakan satu bentuk kegiatan penting yang sangat berpengaruh bagi produktivitas dan kreativitas manusia. "Indonesia masih memiliki paradigma yang klasik yang menilai tidur sebagai sebuah bentuk kemalasan. Selain itu produk-produk jaman sekarang mengklaim bahwa dapat membuat seseorang melek terus, sehingga saya menilai kualitas tidur orang Indonesia sangat buruk," ujar Dr. Andreas, pakar tidur dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, Selasa (30/7/2013). Dr. Andreas menilai, masyarakat Indonesia harus menata ulang pola hidup yang biasanya hanya terfokus pada pola makan dan kegiatan olahraga, menjadi pola tidur yang berkualitas. Pola tidur yang dimaksud memiliki rentang tidur selama 7-9 jam sesuai dengan jam biologis masing-masing individu. "Rentang orang untuk tidur dalam satu hari yang ideal adalah 7-9 jam, contohnya jika tidur dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi sehingga jam biologis seseorang terpenuhi dan dengan tidur yang nyaman sudah tentu dapat meningkatkan produktifitas dan kreatifitas," ujar Dr. Andreas. "Untuk tidur yang berkualitas tidak ada aturan khusus yang penting nyaman, mulai dari posisi sampai alas tidur yang digunakan harus senyaman mungkin dan masalah nyaman atau tidaknya tergantung selera," tambah Dr. Andreas. Hal kenyamanan tersebut mungkin akan sedikit berbeda jika berbicara mengenai kesehatan tulang punggung. Posisi tulang punggung ketika tidur usahakan tegak lurus dan alas tidur harus mampu menopang titik berat badan. "Nyaman yang kita maksud akan berbeda kalau bicara tentang kesehatan tulang punggung, posisi tulang punggung harus tegak lurus seperti posisi saat berdiri sehingga badan dapat tertopang dengan baik, dan bagi orang yang mudah mendengkur disarankan untuk tidur dalam posisi miring karena akan berbahaya bagi kesehatan," tambah Dr. Andreas. Dr. Andreas juga menyarankan dalam memilih kasur yang cocok untuk tidur jangan hanya ditekan-tekan saja, tetapi coba untuk ditiduri selama lebih kurang 15 menit untuk mengetahui cocok atau tidaknya badan dengan kasur tersebut sehingga tidur menjadi nyaman. "Kalau mau membeli kasur jangan cuman ditekan-tekan saja untuk memeriksa empuknya, tapi coba ditiduri selama kurang lebih 15 menit jadi bisa ketahuan nyaman atau tidaknya," ujar Dr. Andreas. (sumber: beritasatu) |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar