Selasa, 23 Juli 2013

Sang Pemburu Berita

Sang Pemburu Berita


Matahari di Utara Khatulistiwa, Cuaca Bali Dingin Menggigit Tulang

Posted: 22 Jul 2013 05:56 AM PDT

SANGPEM - Dalam satu pekan terakhir, baik siang maupun malam, cuaca di Pulau Bali terasa begitu dingin menusuk tulang. Dinginnya cuaca di Bali diakibatkan Matahari berada di utara khatulistiwa.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Nyoman Gede Wirya Jaya, menjelaskan dinginnya Pulau Bali karena Matahari saat ini paling jauh dari Pulau Bali. Posisi Matahari, kata Wirya pergerakannya di utara khatulistiwa.

"Pada hari ini, 22 Juli 2013, posisi Matahari tepat berada di paling utara khatulistiwa. saat ini, posisi Matahari berada paling jauh dari Pulau Bali," ujar Wirya di Denpasar.

Wirya menjelaskan, pada 23 September 2013 nanti, posisi Matahari akan kembali bergeser ke selatan. Pada Desember 2013 mendatang, posisi matahari akan berada tepat di posisi paling selatan khatulistiwa.

"Pada 21 Maret 2014, posisi Matahari kembali lagi ke khatulistiwa. Dalam setahun, dua kali Matahari berada di posisi itu," jelas Wirya.

Menurut Wirya, cuaca dingin dalam taraf normal yang dirasakan warga Bali datangnya agak terlambat. "Suhu muka laut masih terbilang hangat. Mestinya kondisi ini terjadi sejak awal Juli. Tapi karena anomali suhu, maka terlambat datangnya," paparnya.

Wirya menjelaskan, suhu di Bali kini pada titik terendah yang mencapai 21 derajat celcius, dan maksimum 31 derajat celcius. Saat ini di Jakarta, kata Wirya, BMKG sedang menggelar rapat untuk prakiraan musim penghujan. "Itu suhu terendah, tapi masih normal. Bulan September kita akan umumkan," tegas Wirya.

(sumber; inilah)

Arkeolog Israel Klaim Temukan Reruntuhan Istana Nabi Daud

Posted: 21 Jul 2013 08:25 PM PDT

SANGPEM - Sekelompok arkeolog Israel mengklaim telah menemukan reruntuhan istana peninggalan Nabi Daud di Khirbet Qeiyafa, sebuah situs bersejarah di sebelah barat kota Yerusalem, Israel.

Menurut tim arkeolog dari Universitas Hebrew tersebut, istana ini merupakan peninggalan pertama dari masa pemerintahan Nabi Daud yang berhasil ditemukan secara utuh.

"Khirbet Qeiyafa merupakan contoh terbaik dari sebuah kota peninggalan dari masa Nabi Daud," jelas Dr Yossi Garfinkel, ketua tim arkeolog Universitas Hebrew.

Reruntuhan itu ditemukan setelah tim dan peneliti dari lembaga Israel Antiquities Authority melakukan penggalian (ekskavasi) selama tujuh tahun. Garfinkel menambahkan, dari reruntuhan itu timnya juga menemukan sejumlah benda yang biasanya digunakan oleh kalangan pengikut Nabi Daud, dan dapat membuktikan bahwa tidak ada jejak pengonsumsian daging babi di kalangan umat Nabi tersebut.

Untuk diketahui, menurut hukum Yahudi, babi merupakan makanan yang terlarang untuk dikonsumsi oleh kalangan pengikut Nabi Daud. Dengan tidak adanya jejak sisa babi di kawasan tersebut, peneliti mengklaim bahwa hal ini merupakan "bukti kuat" bahwa Daud dan keturunannya telah memerintah di lokasi itu.

Sayangnya, penemuan istana tersebut masih mengundang perdebatan di kalangan peneliti lainnya. Bagi kalangan yang skeptis, mereka menyatakan bahwa situs tersebut bisa saja merupakan peninggalan kerajaan lain yang kebetulan dibangun di daerah tersebut. Apalagi karena ada konsensus di antara sebagian kalangan peneliti bahwa sampai saat ini tidak ada bukti fisik yang definitif tentang keberadaan istana Nabi Daud.

Selain itu, klaim tim yang dipimpin Garfinkel juga bukan tim yang pertama yang mengklaim telah berhasil menemukan istana peninggalan Nabi Daud. Pada tahun 2005, arkeolog Eilat Mazar mengatakan bahwa dirinya berhasil menemukan sisa-sisa istana Nabi Daud, juga di wilayah Yerusalem.

(Sumber; Ap/news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar