Sang Pemburu Berita |
Terjerat Utang Miliaran Dolar, Kota Detroit Bangkrut Posted: 18 Jul 2013 11:43 PM PDT SANGPEM - Status negara adidaya tidak menjamin seluruh wilayah dalam negara Amerika Serikat makmur dan sejahtera. Terbukti, Kota Detroit yang pernah menjadi ikon industri otomotif bagi negeri Paman Sam tersebut, dan pernah menjadi kota keempat dengan penduduk paling padat, telah mendaftarkan pernyataan bangkrut ke pengadilan. Seperti dilansir New York Times, Jumat (18/7/2013), pendaftaran bangkrut tersebut telah menjadikan Detroit menjadi kota terbesar di Amerika yang menyatakan dirinya tak sanggup lagi menghidupi diri sendiri, baik dari segi jumlah penduduk maupun dari segi nilai utangnya. Tidak ada yang tahu pasti besaran utang Detroit, namun menurut Manajer Darurat Kevyn D. Orr yang ditunjuk Gubernur Michigan Rick Snyder untuk mengawasi kota bermasalahan tersebut hingga pengadilan mengeluarkan putusan, jumlah utang Detroit antara US$ 18 miliar hingga US$ 20 miliar. Detroit didirikan lebih dari 300 tahun lalu, dan tumbuh sangat pesat di paruh pertama abad ke-20 dengan hadirnya industri otomotif. Lalu melorot drastis secepat kebangkitannya dalam beberapa dekade setelah itu. Pada 1950, kota itu berpenduduk 1,8 juta dan sekarang hanya dihuni 700.000 orang. Kebangkrutan kota itu tampak jelas dari ribuan gedung yang ditinggal penghuninya, lahan yang kosong dan jalanan tanpa lampu. Lebih dari separuh taman publik yang ada juga telah ditutup. Tidak ada road map agar kota itu bisa pulih, karena memang jarang ada kasus kota yang bangkrut. Dengan menyatakan bangkrut, diharapkan akan muncul program untuk memperbaharui pelayanan kota secara total dan juga pembayaran utang. Pendeknya, sebuah awal yang baru. Campur tangan negara bagian, seperti keputusan gubernur untuk mengirim tim emergensi, menimbulkan kekhawatiran bahwa kubu pemerintah negara bagian yang didominasi Partai Republik yang mayoritas beranggotakan warga kulit putih akan mengambil alih kota yang diperintah Partai Demokrat dan lebih dari 80% warganya adalah warga kulit hitam. Sebelum ini, sekitar 60 kota, desa dan county di Amerika juga menyatakan bangkrut sejak pertengahan 1950an. Utang yang disangga Detroit membuat kerdil beban utang Jefferson County di Alabama, yang juga menyatakan bangkrut dengan utang US$ 4 miliar. Sebelum Detroit, Jefferson adalah wilayah pengutang terbesar yang bangkrut. Detroit, kota terbesar di Michigan, berukuran lebih dari dua kali Stockton, California, yang menyatakan bangkrut pada 2012 dan sebelumnya menjadi kota terpadat penduduknya yang melakukan hal itu. Beberapa kota besar lainnya seperti New York dan Cleveland berada di jurang kebangkrutan pada era 1970an, dan juga Philadelphia sekitar dua dekade kemudian, namun mereka akhirnya menemukan solusi selain menyatakan bangkrut ke pengadilan federal. Masalah Detroit sangat beragam, bukan sekedar kegagalan satu kesepakatan keuangan, seperti masalah sistem pembuangan limbah yang menjadi penyebab bangkrutnya Jefferson County. Detroit dihadapkan masalah pembayar pajak yang minim, biaya pensiun dan jaminan kesehatan yang melejit, manajemen utang kacau, defisit pada anggaran operasional sejak 2008, layanan kota yang lumpuh karena sistem komputerisasi ketinggalan jaman dan hal-hal lain yang melumpuhkan kota. Pernyataan bangkrut itu butuh waktu berbulan-bulan, atau malah mungkin bertahun-tahun, untuk bisa diselesaikan di pengadilan. Biaya memproses hal itu sampai ada ketetapan pengadilan juga tidak murah. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar