Sang Pemburu Berita |
Ilmuwan Rusia Berniat Mengkloning Mammoth Posted: 30 May 2013 12:43 AM PDT
Sebuah ekspedisi yang dipimpin ilmuwan Rusia awal bulan ini menemukan bangkai hewan raksasa tersebut di sebuh pulau terpencil di Samudera Arktik. Bangkai hewan tersebut diperkirakan berjenis kelamin perempuan. Seperti diberitakan VIVANews, Kamis (30/5/2013), Semyon Grigoryev, kepala penelitian mengatakan, diperkirakan hewan tersebut mati dalam usia 60 tahun, sekitar 10.000 hingga 15.000 tahun lalu. Ini merupakan ekspedisi pertama yang menemukan bangkai hewan prasejarah tersebut masih dalam kondisi baik. Bahkan, bangkai yang tertanam di es tersebut masih memiliki darah dan jaringan otot. "Ketika kami memecahkan es di daerah perut, kami terkejut karena melihat darah yang mengalir. Darah itu berwarna hitam pekat," ujar Profesor Grigoryev yang juga seorang ilmuwan dari Universitas Yakutsk. "Ini pemandangan yang paling menakjubkan bagi hidup saya. Saya tidak habis pikir jaringan otot masih berwarna merah seperti daging segar dan mengeluarkan darah. Semuanya sangat terjaga," ujarnya. Menurut Grigoryev, bagian bawah bangkai tersebut dalam kondisi yang baik karena diperkirakan hewan tersebut berada di air saat kematiannya yang kemudian membeku. Sementara bagian belakang dan kepala diyakini sudah dimakan predator. "Bagian kaki depan dan perut kondisinya sangat baik, sementara bagian belakangnya sudah menjadi tengkorak," tuturnya. Penemuan tersebut, menurut Grigoryev, memberikan harapan baru bagi peneliti untuk membawa mammoth dalam kehidupan. "Temuan ini memberikan kita kesempatan untuk mengkloning mammoth. Sebab, sebelumnya penemuan mammoth tidak memiliki jaringan sebaik ini," ujarnya lagi. Untuk menghindari dari aksi yang tidak diinginkan, bangkai dan sampel darah mammoth tersebut disembunyikan di daerah yang dirahasiakan. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar