Sang Pemburu Berita |
7 Pejabat yang Mundur Akibat Kasus Suap dan Korupsi Posted: 09 Dec 2012 06:31 PM PST PADA 7 Desember 2012 silam Andi Alfian Mallarangeng atau yang dikenal dengan nama Andi Mallarangeng, mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) karena telah dijadikan tersangka kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah Andi dipuji banyak orang karena dia merupakan menteri pertama di Indonesia yang mengundurkan diri dari jabatan akibat terjerat kasus korupsi. Di luar negeri, kasus mundurnya seorang pejabat negara karena kasus yang seperti ini, dan juga kasus suap, telah sering terjadi. Berikut Andi, inilah tujuh dari begitu banyak pejabat yang meletakkan jabatan karena kasus suap dan korupsi. Datanya dicomot dari obornews.com: 2. Shahrizat Abdul Jalil Menteri Pembangunan Perempuan, Keluarga dan Masyarakat Malaysia ini meletakkan jabatan pada 11 Maret 2012 karena dituduh mengorupsi dana proyek Pusat Pakan Ternak Nasional senilai 250 juta ringgit atau USD 83,07 juta. Pasalnya, dana yang seharusnya digunakan untuk proyek ternak dari pemerintah dalam bentuk pinjaman lunak itu ternyata digunakan keluarga Menteri berusia 59 tahun itu untuk membeli apartemen, mobil Mercedes terbaru serta berlibur. Shahrizat sempat diperiksa Badan Anti Korupsi Malaysia sebelum meletakkan jabatan. 3. Orlando Silva Menteri Olahraga Brasil ini mundur dari jabatannya pada 26 Oktober 2011 karena dituduh menggelapkan dana negara sebesar US$ 23 juta (Rp204 miliar) dari dana promosi olahraga bagi anak-anak miskin. Menurut majalah Veja, salah satu majalah terkemuka di Brazil yang pertama kali mengungkap skandal tersebut, dana itu digunakan Silva untuk memperkaya diri dan dimasukkan ke dana cadangan Partai Komunis, salah satu partai dalam koalisi Rousseff. Silva sempat membantah tuduhan yang dianggapnya tidak berdasar itu. 4. Mario Negromonte Menteri Urusan Perkotaan Brasil ini mengundurkan diri pada 2 Februari 2012 karena dituduh melakukan KKN terkait proyek transportasi di Kota Cuiaba. Koran Folha de Sao Paulo, koran yang pertama mengungkap skandal itu mengungkapkan, Negromonte ber-KKN karena memberikan proyek itu kepada perusahaan yang mendanai partainya. 5. Pedro Novais Menteri Pariwisata Brasil ini mundur dari jabatannya pada Januari 2012 karena saat menjadi anggota kongres, dia diduga menggunakan dana publik untuk mempekerjakan seorang pelayan dan sopir bagi istrinya. Pengunduran diri Novais menyebabkan ketegangan dalam koalisi pemerintahan yang beranggotakan lebih dari sepuluh partai. Novais, 81 tahun, merupakan anggota dari partai pendukung koalisi terbesar, Partai Gerakan Demokratik Brasil PMDB. 6. Omar Chehade Wakil Presiden Peru ini mengundurkan diri pada 17 Januari 2012 karena diduga menyalahgunakan kewenangannya untuk membantu bisnis pertanian seorang konglomerat Wong. Dalam kasus ini, Chehade dituduh membantu pemindahan para pekerja pabrik gula agar lahannya dapat dikuasai Wong. Chehade sempat membantah tuduhan ini, namun demi tidak mempengaruhi stabilitas pemerintah, wakil presiden yang juga anggota kongres ini mengundurkan diri karena harus menjalani pemeriksaan secara intensif oleh pihak berwajib. 7. Seiji Maehara Menteri Luar Negeri terpaksa harus mengundurkan diri jabatannya pada 6 Maret 2011 karena dituduh menerima suap sebesar 50.000 yen atau sekitar Rp5,3 juta. Uang itu ditengarai merupakan sumbangan politik dari seorang warga Korea Selatan yang tinggal di Jepang. Menurut undang-undang setempat, politisi tidak boleh menerima uang sepeser pun dari warga negara asing. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar