Jumat, 06 Juli 2012

Sang Pemburu Berita

Sang Pemburu Berita


Yahudi Rusak Sendi-sendi Kehidupan Goyim - 4

Posted: 04 Jul 2012 07:11 PM PDT

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang amat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui banyak hal demi meningkatkankehidupannya. Namun bagi Freemasonry, Illuminati dan organisasi Yahudi lainnya, ilmu pengetahuan juga ampuh untuk dimanfaatkan guna mencapai tujuan. Maka, jangan kaget jika tak sedikit teori yang justru hanya menjadi polemik atau kontroversi, karena teori itu sengaja dimunculkan demi menciptakan keresahan dan menggoyahkan keimanan seseorang terhadap agama yang dianutnya.


3. Yahudi Menunggangi Ilmu Pengetahuan

Pada 28 November 1859 seorang naturalis Yahudi yang kita kenal dengan nama Charles Darwin, menerbitkan sebuah buku berjudul berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life" yang disingkat "The Origin of Species". Buku yang membeberkan teori bahwa organisme secara bertahap berkembang melalui sebuah proses yang disebut sebagai "seleksi alam" ini terjual habis dalam waktu singkat. Banyak ilmuwan yang kemudian menganut teori ini karena dianggap sebagai jawaban atas berbagai teka-teki dalam ilmu biologi, sehingga mereka mengganggap teori ini merupakan dasar ilmu hayat (biologi), dan tanpa teori ini, ilmu biologi tak akan berkembang. Namun gereja Kristen Ortodoks mengecam karena dianggap klenik.


Charles Darwin.
Pada 1871, naturalis Yahudi yang lahir di Shrewsbury, Inggris, pada 12 Desember 1809 itu menerbitkan buku yang lebih menghebohkan lagi; "The Descent of Man, and election in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals", karena dalam buku ini naturalis yang meninggal pada 1882 itu memaparkan Teori Evolusi yang mengklaim bahwa manusia modern saat ini merupakan evolusi dari kera yang berlangsung selama ribuan tahun!

Sejak "The Descent of Man" diterbitkan hingga abad 20, masyarakat dunia terguncang karena teori ini mematahkan ajaran Islam bahwa manusia di Bumi sejak dulu hingga sekarang merupakan keturunan Nabi Adam As yang diciptakan Allah dari tanah, dan Siti Hawa yang diciptakan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam As. Dunia Kristen pun terguncang sama parahnya karena mereka pun percaya manusia merupakan keturunan Adam dan Eva yang diturunkan Allah ke Bumi karena melanggar larangan-Nya. Namun, serangkaian penemuan ilmiah kemudian membuktikan bahwa teori ini tidak benar. Darwin sengaja memunculkan Teori Evolusi karena dia Yahudi, dan dia tahu persis tujuan rasnya untuk menguasai dunia.

Konspirasi antara Darwin dan rasnya untuk menggoyahkan keimanan umat Islam dan Kristen dapat dilacak dari butir ke-9 Protokol Zionis yang berbunyi; "Yahudi akan mendirikan kerajaan diktator dengan membuat dan melaksanakan undang-undang yang tegas, yaitu undang-undang yang akan membunuh tanpa  pengampunan. Yahudi akan merusak moral pemuda-pemuda bukan Yahudi dengan menanamkan teori-teori palsu dan ilmu-ilmu yang batil".

Konspirasi Darwin dengan rasnya juga dapat dilacak pada program ketiga dari 10 program yang hingga kini masih dijalankan Freemasonry yang disebut "Parokim". Program ketiga itu terdiri dari tiga butir, dan butir ketiganya menyatakan begini; "Membangkitkan khurafat dan menyiarkan teori Sigmund Freud dan Charles Darwin, sehingga antara antara ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah mengalahkan".

Yang mungkin dapat membuat Anda sangat marah adalah, banyak kalangan percaya bahwa Teori Evolusi dimunculkan Darwin karena ia faham banar ajaran Talmud, kitab suci kaum Yahudi yang merupakan penyelewengan dari Kitab Taurat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa As. Apalagi karena ia termasuk keluarga besar Freemason.


Teori Evolusi.
Dalam Kerihoth 6b dan Yebamoth 61a, Talmud mengajarkan begini; "Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang". Dalam Ezekiel 34:31, Talmud mengajarkan begini; "Engkau disebut manusia (Adam), tetapi 'Goyyim' (orang non-Yahudi) tidak disebut sebagai manusia". Dan dalam Yebamoth 98a kitab Talmud mengajarkan begini; "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".

Yahudi menganggap manusia di luar ras mereka sebagai bukan manusia, karena hanya ras mereka lah yang diciptakan Tuhan di Bumi ini, dan mereka merupakan satu-satunya ras keturunan nabi Ibrahim As, sehingga untuk menguatkan klaim tersebut, dimunculkannya Teori Evolusi sebagai bukti bahwa asal usul manusia non Yahudi memang berasal dari binatang. Tepatnya kera.

Karena derajat goyim yang amat rendah, dalam Baba Kamma 113a, Talmud bahkan mengajarkan begini kepada para Yahudi; "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir". Sedang dalam Zohar 168a, Talmud mengajarkan begini; "Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi".

Erasmus Darwin
Dari berbagai sumber rujukan diketahui, meski Darwin dikenal sebagai seorang naturalis, namun dia tidak tercatat di lodge mana pun milik Freemasonry, sehingga ia diyakini bukan anggota organisasi persaudaraan Yahudi tertua di dunia itu. Namun demikian, dari ideologi yang dianutnya, banyak yang meyakini bahwa Darwin mendapatkan ajaran-ajaran Masonik dari kakek dan ayahnya, Erasmus Darwin dan Robert Darwin yang merupakan anggota Freemason. Erasmus bahkan merupakan imam di loge Canongate, Edinburg, Skotlandia.

Yang juga perlu dicatat dan dicermati adalah, teori Evolusi bukan murni hasil buah fikiran Darwin, melainkan buah fikiran Erasmus. Darwin hanya meneruskan dan memublikasikannya. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar