Sang Pemburu Berita |
Posted: 24 Jan 2012 03:50 PM PST Prediksi para ilmuwan bahwa pada 2012 akan terjadi badai Matahari yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi, terbukti. Pasalnya, badai itu telah terjadi pada Minggu (22/1) dan akan menghantam bumi hingga Rabu (25/1) ini. Badai ini merupakan yang terkuat sejak Mei 2005, dan radiasinya dapat mengganggu satelit dan kinerja astronot di luar angkasa. Seperti dilansir Yahoo!News, Doug Biesecker, seorang fisikawan, mengatakan badai matahari nantinya juga dapat menyebabkan masalah pada komunikasi di pesawat. Letusan dari badai Matahari ini diikuti satu-dua-tiga lontaran. Lontaran pertama seperti yang disampaikan Antti Pulkkinen, seorang fisikawan Goddard Space Flight Center NASA di Maryland dan Universitas Katolik, berupa radiasi elektromagnetik yang diikuti oleh proton yang terbang keluar dari matahari pada 93 juta mil per jam. Kemudian, tambah Biesecker, lontaran massal korona (plasma yang berasal dari Matahari) yang bergerak sekitar 1 atau 2 juta mil per jam. Namun, karena badai ini sangat cepat, lontaran tersebut dapat bergerak keluar dengan kecepatan yang meningkat menjadi 4 juta mil per jam. Plasma ini telah menyebabkan banyak masalah di Bumi, seperti jaringan listrik padam yang terjadi pada tahun 1989 di Quebec. Selama beberapa tahun terakhir matahari tidak menunjukan aktivitasnya. Pada tahun lalu para ilmuwan memprediksikan matahari akan dalam kondisi sangat tenang yang biasanya terjadi sekali seabad. (News.yahoo/*/OL-10) |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar