Sang Pemburu Berita |
4 Pria Pencipta Peristiwa Heboh di 2011 Posted: 01 Jan 2012 01:23 AM PST Di negara yang sarat masalah, setiap tahun selalu saja ada kejadian yang membuat masyarakat menggeleng-gelengkan kepala, mengurut dada, atau tersenyum dan tertawa. Indonesia memang penuh dinamika. Apalagi karena praktik kuropsi telah begitu sistemik dan sulit diberantas. Pada 2011 lalu, sejumlah tokoh dan individu berkelamin laki-laki yang berhasil mencuri perhatian publik dan menggelitik emosi serta perasaan mereka. Ini lah empat dari mereka yang menurut Sang Pemburu Berita menciptakan berita yang mampu mencuri perhatian publik. 1. Muhammad Nazaruddin Inilah lelaki paling menghebohkan pada 2011. Ia sempat minggat pada akhir Juni 2011 karena merasa kasus suap pembangunan Wisma Atlit di Jakabaring, Palembang, yang membelitnya, sarat rekayasa sehingga hanya dia saja yang akan ditangkap dan dipenjara. Selama menjadi buruan Interpol hingga ditangkap di Cartagena, Kolombia, pada 12 Agustus 2011, Nazar "bernyanyi". Ia menyebutkan siapa saja yang terlibat kasus itu agar mereka juga ditangkap dan diadili, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Annas Urbaningrum, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, anggota DPR RI dari Partai Demokrat Angelina Sondakh, anggota DPR RI dari Partai Demokrat Nirwan Amir, dan lain-lain. Hingga kini, saat persidangannya masih digelar di Pengadilan Tipikor, Nazaruddin masih saja "menyanyi", namun sayangnya belum satu pun orang-orang yang namanya ia sebutkan, ditangkap, apalagi diadili seperti dirinya. 2. Djohar Arifin Ketika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada 9 Juli 2011, banyak kalangan berharap Djohar dapat menjadikan PSSI sebagai lembaga kredibel yang mampu memajukan sepakbola Indonesia yang terpuruk selama dua kali kepimpinan Nurdin Halid. Namun, harapan tinggal harapan karena Djohar justru membuat persoalan di PSSI kian kisruh. Jika di era Nurdin Halid Indonesia Primer League (IPL) dianggap ilegal dan yang sah adalah Indonesia Super League (ISL), kini sebaliknya. ISL lah yang dianggap ilegal. Kisruh PSSI di tangan Djohar dipicu oleh kebijakan Djohar menambah anggota klub peserta Divisi Utama dari 18 klub menjadi 24 klub. Penambahan ini dianggap melanggar statuta PSSI hasil rapat di Bali. Selain itu, saham kepemilikan PSSI di PT Liga Indonesia juga dinaikkan menjadi 99%, sementara untuk klub-klub hanya 1 %. Para penentang Djohar yang tergabung dalam Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) berencana menggelar kongres luar biasa (KLB) pada Maret 2012 mendatang untuk menggulingkan Djohar. 3. Pong Harjatmo Aktor senior Indonesia ini berkali-kali mengejutkan publik dengan aksinya yang cenderung nyeleneh. Karena kesal melihat kelakuan anggota DPR RI dan kasus korupsi yang kian menggila, pada 30 Juli 2011 Pong memanjat gedung DPR dan mencorat-coret atapnya dengan tulisan "Jujur, Tegas, Adil". Mengejutkan, karena aktor kawakan ini telah lama hilang dari jagat pemberitaan, dan tiba-tiba muncul dengan aksi yang sama sekali tidak berhubungan dengan profesinya sebagai bintang film. Pada 23 Juli 2011, Pong kembali beraksi di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat 2011 di gedung Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Di situ ia membentangkan spanduk bertuliskan "Brantas Korupsi atau Bubar Saja". Aksi Pong sempat menyulut amarah peserta Rakornas karena Pong menyinggung Ketua Dewan Pembina PD, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden yang kurang tegas. Pada 19 Agustus 2011, Pong kembali beraksi. Ia mendatangi Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dengan memakai kaus putih bertuliskan 'Jujur, Adil, dan Tegas, membawa tabung gas 3 kilogram berwarna hijau, dan kentongan. Untuk aksinya ini, Pong ingin mengingatkan SBY bahwa dia harus mampu bertindak seperti yang ditulisnya. Namun, Pong dihalau Paspampres dan polisi. Terakhir, Pong mendampingi warga korban kasus sengketa lahan di Desa Sodong, Sumatera Selatan, dan Register 45, Lampung, yang berdampak pada tewasnya warga kedua desa itu. Kasus sengketa ini kemudian dikenal dengan kasus "Pembantai Mesuji". 4. Prijanto Menjelang tutup tahun 2011, Wagub DKI Jakarta ini membuat keputusan mengejutkan; mengundurkan diri karena tak sanggup lagi bermitra dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Surat pengunduran diri mantan Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu disampaikan kepada Kementerian Dalam negeri pada Jumat 23 Desember 2011, dan ditembuskan kepada Gubernur Fauzi Bowo. Banyak yang menyesali keputusannya ini. Ia bahkan dianggap tidak konsiten karena sebelum masa bhaktinya tuntas pada Oktober 2012, ia justru menanggalkan amanat yang diberikan rakyat Jakarta pada Pemilukada 2007. Namun Prijanto berkilah, ia mundur demi kebaikan warga Jakarta juga, karena selama menjadi Wagub, ia tak dapat bekerja optimal. Bukan rahasia, hubungan Prijanto dengan Fauzi Bowo memang tidak harmonis. Anggota DPR RI Tantowi Yahya yang juga berencana maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada Juli 2012 mendatang, mengatakan; mundurnya Prijanto merupakan puncak ketegangannya dengan Fauzi Bowo. "Selama ini Prijanto sebagai wakil gubernur merasa kurang diberi peran oleh Fauzi Bowo," kata Tantowi seperti dilansir Tribun News. |
4 Wanita Pencipta Skandal Heboh di 2011 Posted: 01 Jan 2012 12:25 AM PST Sepanjang 2011 banyak skandal terjadi, baik berupa kriminal murni maupun whiter colar crime. Pelakunya pun bukan hanya pria, tapi juga wanita. Dan hebohnya, mereka terlibat kasus-kasus besar yang tak henti-hentinya di-running para jurnalis dan menjadi perhatian publik secara luas. Ini lah empat wanita yang pada 2011 menjadi The News Makers, versi Sang Pemburu Berita. 1. Angelina Sondakh Putri Indonesia 2011 ini tiga kali menciptakan berita heboh yang disorot media dan menjadi perhatian publik secara luas. Pertama, ketika suaminya, Adjie Massaid, meninggal pada 5 Februari 2011. Kematian Adjie yang mendadak tak hanya membuat Angie, panggilan akrab Angelina Sondakh, syok dan menangis tiada henti, tapi juga mengejutkan masyarakat Indonesia karena Adjie bukan hanya seorang aktor dan model, tapi juga anggota DPR RI seperti Angie. Kedua, ketika namanya disebut-sebut terdakwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Muhammad Nazaruddin, saat sang terdakwa buron pada akhir Juni hingga ditangkap di Bogota, Kolombia, pada Agustus 2011. Menurut Nazaruddin, Angie terlibat kasusnya ini. Juga Ketua Umum Partai Demokrat Annas Urbaningrum, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, dan beberapa orang lainnya. Ketiga, kala hubungannya dengan Kombes Pol. Raden Brotoseno, salah seorang penyidik di KPK, terbongkar pada Desember 2011. Skandal ini menggegerkan karena KPK lah yang menangani kasus suap pembangunan Wisma Atlet, sehingga Angie sempat dituding sedang berupaya melepaskan diri dari jeratan hukum dengan memacari si penyidik, namun Angie membantahnya. Sayangnya, apapun alasan Angie, sang pacar dianggap telah melanggar kode etik karena terlibat asmara dengan orang yang terlibat kasus yang ditangani KPK, sehingga sang pacar dipulangkan kepada kesatuannya; Polri. 2. Nunun Nurbaeti Istri anggota DPR RI yang juga mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini dibekuk pada 7 Desember 2011 di rumah mewah yang dikontraknya di Bangkok, Thailand. Nunun minggat sejak 23 Februari 2010, ketika kasus yang membelitkan, kasus suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI), baru diungkap KPK dan dia masih berstatus saksi. Wanita pengusaha ini kabur dengan pesawat Lufthansa LH 0779 tujuan Frankfurt, Jerman, pada 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan alasan ingin berobat karena menderita sakit lupa. Namun meski terbang ke Jerman, ia kemudian dikabarkan berada di Thailand, Singapura, Vietnam, Kamboja, dan Laos, hingga akhirnya ditangkap di Bangkok, Thailand. 3. Malinda Dee Ini lah wanita koruptor paling hebat yang kelakuannya terbongkar pada Maret 2011. Dengan posisinya sebagai manajer Citibank, wanita 47 tahun ini memindahbukukan rekening sejumlah nasabah bank itu ke rekening pribadinya hingga mencapai Rp17 miliar. Kelakuan wanita cantik ini terbongkar akibat gaya hidupnya yang begitu mewah dan dandanan yang selalu menor. Dari hasil penggelapan uang nasabah Citibank, Malinda Dee mampu mengoleksi sejumlah mobil mewah. Di antaranya satu unit mobil Hummer putih bernomor polisi B 18 DIK. Hingga tutup tahun 2011, Malinda belum divonis karena masih menjalani pengobatan akibat kanker payudara yang diidapnya. 4. Mindo Rosalina Manulang Direktur PT Anak Negeri ini dibekuk KPK pada pertengahan April 2011 di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan barang bukti tiga lembar cek senilai Rp3,2 miliar. Cek itu diduga kuat untuk merupakan success fee untuk proyek pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, dari PT Duta Graha Indah (DGI) untuk Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam. Wafid dan Direktur PT DGI Muhammad El Idris ditangkap pada saat yang sama dengan saat ditangkapnya Rosa. Pada 25 September 2011, Pengadilan Tipikor memvonis ibu dua anak ini dengan hukuman 2,5 tahun penjara. |
You are subscribed to email updates from Sang Pemburu Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar